• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 7 Mei 2024

Nasional

Rais PWNU Jateng Sebut Kemuliaan Orang Berilmu Diukur dari Ilmu yang Diamalkan

Rais PWNU Jateng Sebut Kemuliaan Orang Berilmu Diukur dari Ilmu yang Diamalkan
Rais PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh (Foto: Dok)
Rais PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh (Foto: Dok)

Demak, NU Online Jateng
Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama PWNU Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, kemuliaan orang berilmu tidak diukur dari banyaknya ilmu yang dikuasai, tetapi ukuran kemuliaan seseorang diukur dari seberapa banyak dari ilmu yang dimilikinya itu diamalkan.


“Jadi memiliki ilmu itu tujuannya adalah untuk diamalkan. Buah dari ilmu itu adalah pengamalan ilmu. Ukuran kemuliaan seseorang bukan diukur dari seberapa banyak ilmu yang dia kuasai, tetapi seberapa dalam ilmu yang dia amalkan”, kata Kiai Ubaid.


Kiai Ubaid yang juga Pengasuh Pesanren Al-Itqon Bugen, Kota Semarang mengatakan hal itu saat menyampaikan taushiyah dalam pengajian Khatmil Qur'an dan Akhirussanah yang diselenggarakan Pesantren Badrudduja Desa Gaji, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Kamis (17/3) pekan lalu.


Dengan menyebut pernyataan Ibnu Abbas yang dikutip oleh KH Hasyim Asy'ari, Kiai Ubaid mengatakan, perbedaan antara orang yang beriman dengan orang yang beriman dan berilmu adalah sebesar tujuh derajat, sedangkan jarak masing-masing derajat adalah 500 tahun.


"Oleh karena itu, mempelajari ilmu itu sangat mulia dan utama, karena dapat meninggikan derajat orang yang berhasil meraih ilmu, sebagaimana disebutkan Allah SWT dalam Al-Qur'an," terangnya.


Dia menambahkan, ulama adalah bentuk jamak orang-orang yang berilmu yang dengan ilmunya itu merasa takut kepada Allah SWT dan mengamalkan ilmu yang dimilikinya itu.


"Jadi, Nahdliyin perlu mengetahui dan memahami bahwa ulama itu bukan orang yang dipanggil ustadz atau kiai, tetapi orang yang memiliki ilmu dan dengan ilmunya itu dirinya takut kepada Allah SWT dan berusaha secara maksimal mengamalkan ilmunya," tegasnya.


"Karena itu kami berpesan kepada warga NU agar selalu mendekatkan diri dan tidak berhenti mengaji kepada para ulama," pungkasnya.


Pengirim: Suradi


Nasional Terbaru