• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Regional

KH Munif Abdul Muchit Ditetapkan sebagai Katib PWNU Jateng 

KH Munif Abdul Muchit Ditetapkan sebagai Katib PWNU Jateng 
Rapat PWNU Jateng membahas kekosongan jabatan katib (Foto: NU Online Jateng/Samsul huda)
Rapat PWNU Jateng membahas kekosongan jabatan katib (Foto: NU Online Jateng/Samsul huda)

Semarang, NU Online Jateng
KH Munif Abdul Muchit ditetapkan sebagai Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menggantikan KH Imam Sya'roni Fahrurrozi yang meninggal dunia saat perjalanan menuju ke arena Muktamar ke-34 NU akhir tahun lalu.


Kiai Munif yang sebelumnya mengemban amanat sebagai salah satu Wakil Katib PWNU Jateng ditetapkan sebagai katib dalam rapat pleno syuriyah yang berlangsung di Sekretariat PWNU Jateng Jl Dr Cipto no 180 Semarang, Senin (21/3).


Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh usai memimpin rapat penetapan katib mengatakan sepeninggal almarhum Kiai Sya'roni tugas sehari-hari katib dijalankan oleh beberapa wakil katib yang ada termasuk Kiai Munif.


"Alhamdulillah, rapat pengisian posisi katib antar waktu berjalan lancar, tidak ada adu argumen dalam penentuan nama katib yang diusulkan di forum ini, figur kiai Munif diterima secara aklamasi," kata kiai Ubaid.


Menurutnya, dengan terisinya posisi katib yang selama beberapa bulan lalu lowong akan semakin memperlancar tugas-tugas syuriyah yang harus ditangani oleh jajaran katib. Tugas syuriyah mulai hari-hari ini semakin banyak dan berat, seiring dengan kian luasnya tantangan yang dihadapi NU Jateng.




Katib PWNU Jateng yang baru, KH Munif Abdul Muchit (Foto: Samsul Huda)


Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil mengatakan, hasil rapat pleno syuriyah akan segera dikirimkan ke PBNU untuk disahkan dan ditetapkan. Diharapkan proses legalitas ini berjalan lancar, PBNU segera menerbitkan surat keputusan dan penetapan katib antar waktu.


Kiai Munif mengatakan, posisi katib yang diembannya adalah amanah, bukan jabatan yang diinginkan dan diharapkan, sebagai kader NU dan santri penugasan apapun dari NU tidak akan dihindari, tetapi akan dijalankan dengan sekuat tenaga dan kemampuan yang dimiliki.


Khidmahnya di NU ujarnya, dimulai dari bawah, usai mondok dari pesantren Al-Itqon Semarang dan Lirboyo Kediri Jatim mengajar madrasah di desanya Blorok Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal. Sebelum khidmah di PWNU Jateng sebagai wakil katib dan katib sempat mengemban amanat sebagai Wakil Katib MWCNU Brangsong  dan Sekretaris Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kabupaten Kendal. 


"Bismillah, mohon doanya semoga kami diberi kekuatan dan kemampuan mengemban amanat ini," pungkasnya.


​​​​​​​Penulis: Samsul Huda
 


Regional Terbaru