• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 11 Mei 2024

Nasional

Rais PWNU Jateng: Demokrasi di NU Lebih Dewasa

Rais PWNU Jateng: Demokrasi di NU Lebih Dewasa
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh pada acara Konfercab NU Demak (Foto: Dok)
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh pada acara Konfercab NU Demak (Foto: Dok)

Demak, NU Online Jateng
Konferensi di Nahdlatul Ulama (NU) merupakan permusyawaratan tertinggi yang harus dilakukan dalam program lima tahunan sudah berjalan cukup baik. Menurutnya, pola pemilihan di NU selama ini sudah berjalan sesuai aturan organisasi.


Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, demokrasi di NU jauh lebih dewasa, di mana dalam Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU disebutkan bahwa proses pemilihan di tingkat cabang tidak lagi oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) akan tetapi dikembalikan ke tingkat ranting.


"Demokrasi di sini bukanlah sebagaimana yang berkembang di negara barat dengan mengagungkan suara terbanyak, akan tetapi di NU demokrasi bermakna dengan prinsip 'wasyawirhum fil amr'," ujarnya.


Hal itu disampaikan Kiai Ubaidullah Shodaqoh pada pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama Kabupaten Demak di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) pada Ahad (4/12/2022).


Disampaikan, tawasuth, tasamuh, dan adil pengejawantahan dengan makna jelas. Akan tetapi jika sudah dibahasakan menjadi toleransi, moderasi dan sebagainya malah tidak sesuai sebagaimana yang dimaksudkan para perumus yakni para kiai NU.


"Oleh karena itu, para pengurus NU diminta tetap menggunakan istilah baku. Jika memang diperlukan pemahaman agar mudah dimengerti, maka bisa digunakan istilah-istilah yang sesuai dengan pemahaman dalam ajaran ahlussunnah wal jamaah," tegasnya.



Kegiatan Konfercab NU Kabupaten Demak (Foto: Samsul Huda)


Dalam konfercab NU, duet KH Zainal Arifin Makshum dan KH Aminuddin Mas'udi terpilih kembali untuk memimpin Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak masa khidmah 2022-2027. Kiai Zainal Pengasuh Pesantren Fathul Huda Sidorejo Sayung Demak dipilih sebagai rais oleh ahlul halli wal aqdi (ahwa).


Sementara itu dalam pemilihan ketua, Ketua PCNU masa khidmah 2017-2022 KH Aminuddin Mas'udi kembali ditetapkan sebagai ketua terpilih mendampingi rais terpilih KH Zainal Arifin Makshum setelah Kiai Aminuddin meraih suara terbanyak.


Kiai Aminudin usai terpilih menjadi ketua memohon kepada seluruh pengurus NU di berbagai tingkatan di Kabupaten Demak untuk bergerak bersama meningkatkan kualitas khidmah kepada masyarakat.


"Bersama Kiai Zainal kami mengucapkan terima kasih kepada nahdliyyin di Demak yang telah membantu kami selama lima tahun lalu, kami juga mohon dibantu untuk masa lima tahun ke depan dalam berkhidmah di NU ini," pungkasnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru