Semarang, NU Online Jateng
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Tengah menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada masyarakat di 43 titik distribusi yang dikelola unit-unit LAZISNU di berbagai daerah di Jateng.
Ketua PWNU Jawa Tengah KH Mohammad Muzammil mengucapkan terima kasih kepada para masyarakat yang telah mempercayakan berkurban lewat LAZISNU Jawa Tengah. Ucapan terima kasih pula disampaikan kepada tim LAZISNU Jateng dan relawan yang mendukung suksesnya program LAZISNU berkurban.
"Semoga amal shalih Bapak/Ibu mendapat balasan yang lebih dari Allah SWT. Kita sebagai anak bangsa, umat Islam harus terus saling mengingatkan, saling berbagi kebaikan dan kebahagiaan, semoga kehidupan ini lebih baik dan tambah barakah," ujarnya.
Ketua LAZISNU Jawa Tengah HM Mahsun mengatakan, titik lokasi penyembelihan dan distribusi sejumlah itu belum termasuk yang dilakukan oleh unit-unit LAZISNU PCNU di Kabupaten dan Kota Se-Jawa Tengah.
"Dari hewan kurban yang kita peroleh LAZISNU Jateng sebanyak 23 sapi, 3 kerbau, dan 20 kambing. Hewan korban yang disembelih di Kantor PWNU Jawa Tengah 10 ekor sapi dan tujuh ekor kambing," kata Mahsun di di Kantor PWNU Jateng, Sabtu (1/7/2023).
Disampaikan, tidak semua hewan kurban yang diamanatkan kepada LAZISNU Jateng disembelih di PWNU Jateng. Mengingat keterbatasan tempat, selebihnya disembelih di titik-titik penyembelihan dan didistribusikan di berbagai daerah.
Demikian juga penyaluran daging lanjutnya, juga dialokasikan di beberapa titik sebagaimana titik-titik penyembelihan. Untuk wilayah Kota Semarang disalurkan melalui 16 MWC yang ada dan wilayah bencana air laut pasang (rob) di wilayah desa Timbulsloko, Sayung, Kabupaten Demak.
Wakil Ketua DPRD Jateng H Sukirman kepada NU Online Jateng menjelaskan, pendistribusian daging kurban kepada masyarakat pada Idul Adha 1444 Hijriah diharapkan menjadi bagian dari gerakan menyapa kepada warga kurang mampu.
Menurutnya, di Jawa Tengah saat ini angka kemiskinan mencapai 12 persen, indikator kemiskinan di antaranya stunting. Oleh karena itu melalui pembagian daging ini diharapkan dapat membantu peningkatan gizi masyarakat.
"Dengan doa, keikhlasan, dan keberkahan daging ini, bisa menyenangkan warga kurang beruntung dan bisa memenuhi kebutuhan gizi masyarakat," kata Sukirman.
Penulis: Samsul Huda
