Jakarta, NU Online Jateng
Cendekiawan muslim Indonesia Prof Quraish Shihab mengungkap tanda-tanda orang yang mendapatkan lailatul qadar. Hal ini disampaikan dalam acara Shihab dan Shihab yang ditayangkan dalam Youtube Najwa Shihab, Kamis (29/4/2022).
Prof Quraish menyebutkan, orang yang menjadi lebih baik adalah tanda mendapatkan lailatul qadar, karena pada malam itu malaikat turun kepadanya.
“Malaikat selalu mengajarkan kebaikan. Jika ada orang yang mengaku bertemu lailatul qadr tapi jalan hidupnya masih tidak baik maka itu bisa dikatakan bohong. Karena seharusnya orang tersebut tertarik dengan kebaikan, yang itu didorong oleh malaikat,” terangnya.
Ia menambahkan, orang tersebut akan merasa hatinya damai, tidak dendam dan tidak dengki. Segala sesuatu yang terjadi akan dilihat dalam bentuk kedamaian, minimal dengan cara kedamaian pasif.
“Damai itu ada damai aktif dan pasif. Kalau misalnya saya memuji itu adalah damai aktif, tapi kalau saya tidak mencela itu namanya damai yang pasif,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, pengarang Tafsir Al-Misbah itu juga menjelaskan tiga makna qadr. “Pertama, mulia. Kedua, sempit. Karena waktu lailatul qadar banyak malaikat turun ke bumi sehingga menjadi sempit. Ketiga, ketetapan. Yakni malam itu Allah menetapkan sesuatu, yang sesuatu itu bida jadi untuk masyarakat secara luas maupun untuk perseorangan,” tuturnya.
Prof Quraish berharap, agar setiap hari bersiap menjemput lailatul qadar, karena malam itu dirahasiakan. “Itulah kenapa surat al-qadr diturunkan, untuk mendorong kita beramal salih. Itulah kenapa tema ini dipilih, agar kita dapat menyambut kehadiran Al-Qur'an memenuhi tuntutannya dan mempersiapkan untuk menyambut malam qadar,” pungkasnya.
Kontributor: Afina Izzati
