Nasional

Peringati Harlah NU ke-102, PCINU Tunisia Gelar Ziarah Makam Syekh Muhammad Tahir bin Asyur 

Sabtu, 18 Januari 2025 | 12:00 WIB

Peringati Harlah NU ke-102, PCINU Tunisia Gelar Ziarah Makam Syekh Muhammad Tahir bin Asyur 

PCINU Tunisia ziarah ke makam Syekh Muhammad Tahir bin Asyur pada Rabu (15/01/2025).

Tunisia, NU Online Jateng 

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tunisia memulai rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102 dengan ziarah ke makam Syekh Muhammad Tahir bin Asyur pada Rabu (15/01/2025). Acara ini dihadiri ratusan warga Nahdliyyin yang bermukim di Tunisia.


Kegiatan diawali dengan membersihkan area makam dan dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yasin yang dipimpin oleh Gus Zuhairi Misrawi, cendekiawan NU sekaligus Duta Besar RI untuk Tunisia. Selain itu, para peserta juga membaca kitab Maqashid Syariah di pesarean Syekh Muhammad Tahir bin Asyur.


Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi, atau yang akrab disapa Gus Mis, menekankan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan spiritual bagi seorang individu. Ia menyebut bahwa ziarah mengajarkan manusia untuk tidak hanya berorientasi pada urusan duniawi.


“Jika ingin menjadi orang yang sukses, maka seimbangkanlah dua dimensi, dunia dan akhirat,” ujarnya.


Gus Mis juga mengingatkan para kader Nahdliyyin di Tunisia untuk memiliki visi besar dalam melanjutkan perjuangan pemikiran para kiai NU, terutama dalam menjaga keutuhan bangsa dan kebersamaan.


“Dengan meneladani perjuangan para ulama, kader NU di Tunisia harus memiliki orientasi keulamaan dan kecendekiawanan untuk menjadi pemimpin di masa mendatang,” tambahnya.


Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCINU Tunisia, Muhammad Yusril Muna, menegaskan bahwa peringatan Harlah NU ke-102 ini menjadi momentum perekat solidaritas antar warga Nahdliyyin di Tunisia. Ia berharap momen ini dapat semakin memperkuat semangat berkhidmat di lingkungan jam’iyyah.


“NU berdiri sebagai organisasi kemasyarakatan terbesar di dunia tidak terlepas dari visi peradaban. Melalui perayaan Harlah NU ini, para kader NU seharusnya mampu menyelami dan melanjutkan kontribusi para kiai NU dengan menghadirkan angin segar serta gagasan besar bagi kemaslahatan masyarakat,” ujarnya.


Ketua Panitia Harlah NU ke-102, Hilmi Juandika, menyampaikan bahwa persiapan acara telah dilakukan secara matang melalui koordinasi antara panitia, jajaran syuriyah, dan tanfidziyah PCINU Tunisia beberapa minggu sebelumnya.


“Semarak peringatan Harlah NU ke-102 sudah sangat matang. Semua jajaran pengurus, lembaga-lembaga, dan badan otonom bergerak aktif untuk menyukseskan acara ini,” katanya.


Hilmi juga menjelaskan rangkaian kegiatan Harlah NU ke-102, yang dimulai dengan ziarah ke makam Syekh Muhammad Tahir bin Asyur, dilanjutkan dengan Ijazah Kubro Tarekat Syadziliyah di petilasan Imam Abul Hasan al-Syadzili. Selain itu, akan digelar lomba karya tulis ilmiah, turnamen futsal, dan Bahtsul Masail.


“Seluruh rangkaian Harlah ini bertujuan mencetak kader NU di Tunisia menjadi intelektual yang mampu meneruskan perjuangan para tokoh pendahulu,” pungkas Hilmi.


Puncak perayaan Harlah NU ke-102 akan diisi dengan peluncuran Jurnal Khittah dan kuliah umum oleh Prof Dzuhair Dzawadi, seorang pemikir kontemporer asal Tunisia.