Pelantikan PCINU Tunisia 2024-2026 Teguhkan Visi Keulamaan dan Intelektualisme Kader Muda NU
Kamis, 24 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Tunisia, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tunisia masa khidmah 2024-2026 resmi dilantik di Wisma Duta RI untuk Tunisia, Lac 1, Tunis, pada Selasa (22/10/2024) lalu. Pelantikan ini dilakukan oleh KH Zuhairi Misrawi, Duta Besar RI untuk Tunisia.
KH Zuhairi Misrawi dalam sambutannya menegaskan pentingnya para kader NU Tunisia untuk mengambil peran di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut dapat dilakukan dengan aktif berdiskusi sehingga dapat membuka pengetahuan dan cara pandang yang luas.
“Setiap kader NU harus memiliki semangat dengan aktif berorganisasi di Nahdlatul Ulama dan rajin untuk ikut kegiatan diskusi. Dengan berdiskusi, seseorang akan memiliki cara pandang yang luas dan siap untuk berperan di Indonesia,” tegasnya.
PCINU Tunisia masa khidmah 2024-2026 dipimpin oleh Muhammad Yusril Muna sebagai Ketua Tanfidziyah dan Idris Ahmad Rifai sebagai Rais Syuriyah.
Pada kesempatan itu, Muhammad Yusril Muna menegaskan kepada seluruh pengurus PCINU Tunisia agar senantiasa memegang teguh visi misi Keulamaan dan Intelektualisme PCINU Tunisia.
“Saya mengajak kepada seluruh jajaran pengurus Tanfidziyah dan warga Nahdliyin di Tunisia, untuk berkomitmen dan terus menghidupkan tradisi keagamaan, memperkuat literasi, serta berperan aktif dalam menciptakan peradaban,” ujarnya.
PCINU Tunisia, lanjut Yusril Muna, telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun. Periode ini, PCINU Tunisia memiliki Perpustakaan, tiga komunitas diskusi dan literasi mahasiswa, hingga Banom Fatayat dan Lazisnu Tunisia.
“Dengan program-program ini, kami berharap PCINU Tunisia tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya para Nahdliyin saja, tetapi juga menjadi pusat perkembangan intelektual, diskusi dan berdialektika. Harapan kedepannya, akan lahir ulama dan intelektual dari kader-kader muda NU Tunisia,” tambahnya.
Sementara itu, Idris Ahmad Rifai menyoroti pentingnya peran pemuda dalam berkontribusi untuk memberikan perubahan di tengah bonus demografi Indonesia saat ini.
“Peran aktif pemuda harus dioptimalkan untuk menghadapi bonus demografi. Melalui organisasi PCINU Tunisia, para kader muda NU dari Tunisia harus mampu mempersiapkan diri sebaik mungkin,” katanya.
Lebih lanjut, Idris menekankan agar Nahdliyin di Tunisia harus mampu menciptakan imajinasi, daya kritis dan karakter berfikir yang khas.
“Keberhasilan Indonesia dari dulu hingga sekarang, tidak terlepas dengan adanya imajinasi dari para pendahulu kita. Maka saatnya, setiap anggota PCINU Tunisia harus mampu menciptakan daya imajinasi kritis melalui diskusi-diskusi yang diselenggarakan oleh PCINU Tunisia,” pungkasnya.
Pelantikan PCINU Tunisia bertepatan dengan perayaan Hari Santri Nasional 2024, acara diisi dengan penampilan pentas seni dan budaya oleh mahasiswa RI di Tunisia, kemudian dilanjutkan seminar kuliah umum bertajuk “Islam dan Masa Kini” oleh Prof Muhammad Haddad.
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
6
NU Care-LAZISNU Dukung Penyelenggaraan Workshop Jurnalisitik Filantropi di Cilacap Jateng
Terkini
Lihat Semua