• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Mudir Aam Jatman Ajak Perbanyak Shalawatan untuk Teladani Akhlak Rasulullah

Mudir Aam Jatman Ajak Perbanyak Shalawatan untuk Teladani Akhlak Rasulullah
Habib Umar Muthohar (dua dari kanan) (foto: ilustrasi)
Habib Umar Muthohar (dua dari kanan) (foto: ilustrasi)

Semarang, NU Online Jateng

Mudir Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Umar Muthohar mengajak umat Islam memanfaatkan momentum datangnya bulan maulud untuk memperbanyak bacaan shalawat.

 

"Melalui bacaan shalawat dengan khusyuk dan sungguh-sungguh ini kita semua dapat meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW," kata Habib Umar saat menyampaikan tausiyah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan haul masyayih  Pesantren Luhur Wahid Hasyim (PPLWH), di kampus Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Sampangan, Semarang Kamis (12/11) malam.

 

Disampaikan, Rasulullah SAW yang berakhlak mulia itu selalu membawa rahmat, kedamaian, dan kesejukan di manapun berada. Tidak membuat kegaduhan apalagi keresahan. Kehadirannya di tengah-tengah umat selalu membawa rasa nyaman. 

 

"Keteladanan Rasulullah bisa diambil dari berbagai sisi kehidupannya, mulai  saat Rasulullah menjadi pemimpin umat, pemimpin rumah tangga, bagaimana menjalankan roda pemerintahan, menggerakkan ekonomi umat, bahkan ketika berperang melawan musuh juga diberi contoh akhlak yang sangat mulia," tegasnya.

 

Dia menambahkan, bulan kelahiran nabi kalau ini berada di tengah pandemi Covid-19 yang mengubah perilaku dalam berkomunikasi karena harus memenuhi standar protokol kesehatan, namun demikian hal ini jangan sampai mengendurkan silaturahim. 

 

"Silaturahim sesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah), sesama anak bangsa (ukhuwah basyariah), dan setanah air (ukhuwah wathoniyyah) serta hubungan baik dengan pemerintah harus tetap terjaga," ungkapnya.

 

Pengajian dihadiri Ketua Umum Yayasan Wahid Hasyim Prof H Noor Achmad, KH Amdjad AlHafidh, Kabag Umum Yayasan Wahid Hasyim Maghfur Salahuddin, putra pendiri Unwahas KH Syamsuddin Anwar, Mohammad Adib Fajruddin dan Pengasuh Pondok Luhur Wahid Hasyim (PPLWH) Syaifuddin.

 

Pengasuh Pondok Luhur Wahid Hasyim (PPLWH) Syaifuddin mengtakan, kegiatan mauludan ini adalah puncak rangkaian kegiatan yang diawali dengan pembacaan kitab sirah nabawiyah Simtudduror dan Ad-diba'i yang dilaksanakan baik di aula Pondok Pesantren Luhur Unwahas maupun di masjid Nurul Ulum Kampus 1 Unwahas.

 

"Selain dzibaan, para mahasiswa dan santri berziarah ke makam KH Haidar Bukhori (Gus Haidar) di Tuntang Salatiga dan makam KH Syamsudin Anwar. Maulid Nabi dan Haul Masyayih diawali khatmil dan ijazah Asmaul Husna oleh KH Amjad al-Khafidz," jelasnya.

 

Ketua Yayasan Wahid Hasyim Prof H Noor Achmad menjelaskan perjalanan sejarah Unwahas yang terdiri atas tiga pilar yaitu pilar jamaah, jamiyah, dan jami' (3J).

 

"Jamaah Asmaul Husna adalah tonggak berdirinya Unwahas dengan wirid dan istighotsah rutin Asmaul Husna Unwahas dapat berdiri hingga sampai sekarang bahkan visinya tahun 2025 menjadi Univeritas yang Unggul di kancah Nasional dan Internasional," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru