Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah H Sholahuddin Aly meminta kepada relawan NU dalam satu koordinasi untuk penanganan terdampak erupsi Gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah
"Saya masih melihat masing-masing satuan masih berjalan sendiri-sendiri, terutama di tingkat MWCNU dan Ranting. Kita harus kompak di dalam rumah besar NU Jateng Peduli untuk penanganan terdampak Gunung Merapi," ujarnya di sela-sela kunjungan rombongan PWNU Jateng di Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten, Kamis (12/11).
Dikatakan, untuk penanganan terdampak korban erupsi dan penyaluran bantuan, Ansor Jateng bersama Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, dan Pagar Nusa bersatu dalam wadah 'NU Jateng Peduli'.
"Ini juga berlaku di tingkat cabang di sekitar Gunung Merapi, yakni Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten," tegasnya.
Ketua PW LPBINU Jateng Winarti mengatakan, dalam penanganan bencana, masing-masing tim yang bergabung memiliki kelebihan dan kekurangan serta keterbatasan. Oleh karena itu, bergabungnya dalam satu tim diharapkan menjadi kekuatan untuk menolong masyarakat terdampak erupsi Gunung Merapi tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan.
"Ini program kemanusiaan, siapapun yang terdampak harus mendapat pertolongan secepatnya," ucapnya.
Sekretaris PWNU Jateng H Hudallah Ridwan Naim kepada NU Online Jateng mengaku optimis dengan sinergitas yang dibangun dapat membantu masyarakat di sekitar Gunung Merapi dengan cepat dan dilayani dengan baik.
"Mudah-mudahan kehadiran tim NU Jateng Peduli bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam memberikan pelayanan," pungkasnya.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda
