• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Dinamika

Kreatif, Santri Semarang Sulap Daun Sirih dan Sunlight Jadi Hand Soap

Kreatif, Santri Semarang Sulap Daun Sirih dan Sunlight Jadi Hand Soap
Santri Pesantren Ar-Rohmah membuat sabun cuci tangan berbahan daun sirih (Foto: NU Online Jateng/Anggi)
Santri Pesantren Ar-Rohmah membuat sabun cuci tangan berbahan daun sirih (Foto: NU Online Jateng/Anggi)

Semarang, NU Online Jateng
Ada banyak cara memanfaatkan dedaunan yang tumbuh di sekitar rumah disulap menjadi tumbuhan yang bernilai ekonomis. Contohnya yang dilakukan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Dari Rumah (RDR) 75 UIN Walisongo Semarang yang saat ini melakukan KKN RDR Individu di Pesantren Ar-Rohmah Jerakah, Kota Semarang membuat hand soap alami yang diolah dari daun sirih dan sunlight.

 

"Hasil uji coba yang dilakukan mahasiswa UIN Semarang bersama santri-santri Pesantren A-Rohmah dapat diterapkan ke masyarakat sekitar pesantren," ujar salah satu mahasiswa KKN Nuryani kepada NU Online Jateng, Selasa (10/11).

 

Dikatakan, selain untuk masyarakat, hasil olahan daun sirih dan sunlight yang bernilai ekonomis nantinya akan digunakan oleh santri-santri di pondok pesantren Ar-Rohmah. 

 

"Hal ini tentu sebagai upaya pencegahan virus atau bakteri yang sudah beredar di masyarakat. Jika tidak dicegah dengan cuci tangan, maka penyebarannya akan semakin cepat. Biasanya penyakit menyerang manusia karena malas cuci tangan. Mencuci tangan menggunakan sabun atau handsoap dapat meminimalisir bakteri yang ada," tegasnya.

 

Dijelaskan, hand soap atau sabun cuci tangan bernilai ekonomis diolah dengan cara 10 lembar daun sirih dicuci bersih, ditiriskan, dan dipotong-potong kasar. Setelah itu, rebus segelas air bersih (200 ml) dengan panci stainless steel. 

 

"Bisa juga menggunakan panci tanah. Asalkan jangan alumunium karena dapat menyebabkan oksidasi dan itu bisa menghilangkan kandungan antiseptiknya. Setelah mendidih, masukkan potongan daun sirih ke dalam panci dan kecilkan api sekitar 15 menit. Kemudian, matikan api dan biarkan sampai dingin. Setelah dingin, air disaring dan masukan ke dalam botol wash, siap digunakan.” jelas Anggi.

 

Kegiatan ini mendapat respons positif dari santri-santri Pesantren Ar-Rohmah. Terbukti selama kegiatan berlangsung mereka sangat antusias. Dari mencari bahan-bahan, mengolahnya dan menggunakan handsoap setiap mencuci tangan ketika sebelum dan sesudah aktifitas sehari-hari. Kegiatan ini dapat mengisi waktu luang di Pondok dan tentunya menambah lifeskill mereka.

 

“Saya senang mengikuti kegiatan pembuatan handsoap dari daun sirih ini, selain menghemat uang juga dapat mengisi waktu luang di pondok dan menjadi semangat untuk terus mencuci tangan dengan hand soap agar terhindar dari virus,” kata Rita Santri Pondok Pesantren Ar-Rohmah.

 

Anggi Nuryani, sebagai lurah pondok menambahkan bahwa kegiatan ini sangat positif dan menambah skill para santri sehingga santri dapat terjun ke masyarakat untuk menggalakkan pembuatan hand soap dari daun sirih sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat.

 

Pengirim: Anggi Nuryani ( Mahasiswa KKN UIN Walisongo)

Editor: M Ngisom Al-Barony


 


Dinamika Terbaru