• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 8 Mei 2024

Nasional

Menteri Gus Yaqut: Hari Santri 2022 untuk Menjaga Martabat Kemanusiaan

Menteri Gus Yaqut: Hari Santri 2022 untuk Menjaga Martabat Kemanusiaan
Menteri Agama RI luncurkan peringatan Hari Santri 2022 di kampus UIN Gus Dur Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Mamu)
Menteri Agama RI luncurkan peringatan Hari Santri 2022 di kampus UIN Gus Dur Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Mamu)

Pekalongan, NU Online Jateng
Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) H Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan Peringatan Hari Santri 2022 di Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Selasa (27/9/2022). 


Peluncuran peringatan Hari Santri dibarengkan pada acara peresmian kampus baru IAIN Pekalongan menjadi nama Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid berlangsung di kampus 2 di Kawasan Jalan Pahlawan KM5 Kajen, Kabupaten Pekalongan.


"Bapak ibu sekalian yang saya hormati, adik-adik saya para mahasiswa para santri yang saya cintai, mari bersama-sama kita luncurkan Peringatan Hari Santri tahun 2022 dengan riang gembira sambil kita renungkan bersama jasa para santri terdahulu dengan tema besarnya Menjaga Martabat Kemanusiaan” ujarnya.


Dikatakan, peringatan hari santri adalah bukti nyata penghargaan pemerintah kepada para santri yang dulu ikut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.


“Hari ini kita merayakan peluncuran peringatan hari santri tahun 2022. Kita ketahui bersama, hari santri ini adalah pemberian sekaligus anugerah penghargaan dari pemerintah yakni Presiden Jokowi kepada para santri yang diakui dulu ikut memperjuangkan kemerdekaan negeri ini,” ungkap Gus Men sapaan akrabnya.





Akan tetapi lanjutnya, dirinya berpesan agar santri-santri di masa sekarang tidak terlena dan larut dalam euforia atas penghargaan tersebut.


“Saya ingatkan kepada adik-adik dan santri-santri semua bahwa ini adalah pengakuan atas jasa-jasa santri masa lalu, bukan pengakuan atas apa yang kalian lakukan sekarang. Penghargaan ini diberikan kepada santri-santri yang dulu ikut berjuang mempertaruhkan nyawanya, mempertaruhkan hartanya, dan mempertaruhkan semua yang dimilikinya untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia,” tegasnya.


Disampaikan, santri di masa sekarang harus membuktikan diri agar mampu menjawab tantangan zaman yang sudah berbeda.


“Jika santri-santri terdahulu mampu menjawab tantangan zaman dengan ikut andil dalam memerdekakan bangsa ini, lalu apa yang sudah kalian lakukan terhadap bangsa dan negara yang kita cintai ini sekarang. Itu adalah pertanyaan yang jawabannya berpulang kepada diri kalian masing-masing dan kalian harus menjawab tantangan ini,” ucap Gus Men.


Menurutnya, salah satu cara menjawabnya adalah dengan serius belajar dan selalu meningkatkan kualitas diri.


“Adik-adik santri para mahasiswa, kalian memiliki kesempatan yang baik hari ini dengan belajar di UIN Gus Dur, UIN yang menyandang nama besar KH Abdurrahman Wahid. Gunakan kesempatan baik ini untuk benar-benar belajar menempa diri, sehingga pada waktunya nanti kalian akan memiliki kesempatan untuk bisa berkiprah demi bangsa dan negara ini,” pesannya.


Dirinya berharap agar UIN Gus Dur dapat mencetak santri-santri berprestasi yang punya kontribusi nyata terhadap kemajuan bangsa dan negara sebagaimana yang telah dilakukan oleh Gus Dur dan santri-santri terdahulu.


“Insyaallah dan mudah-mudahan satu di antara ribuan santri yang hadir malam ini akan ada yang menjadi Presiden. Insyaallah salah satu pemimpin di negeri besar ini akan lahir dari UIN Gus Dur,” ucapnya.


Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama RI Prof M Ali Ramdhani menjelaskan, tema yang diangkat dalam peringatan Hari Santri tahun 2022 adalah ‘Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan’.


"Di peringatan Hari Santri 2022 ada target yakni menjaga martabat kemanusiaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.


Kontributor: Muhammad Khoirul Umam


Nasional Terbaru