Ketua Umum PB IKA PMII: Pelantikan Bukan Sekadar Seremonial
Banyumas, NU Online Jateng
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Keluarga (Ika) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ahmad Muqowwam melantik Pengurus Cabang IKA PMII Banyumas masa khidmat 2023-2028.
"Kepada sahabat-sahabat yang akan dilantik menjadi pengurus cabang IKA PMII Banyumas, tolong pahami dan sadari bahwa pelantikan ini tidak sekadar seremonial dan formalitas," kata Muqowam.
Muqowwam mengatakan hal itu dalam upacara pelantikan pengurus PC IKA PMII Kabupaten Banyumas yang berlangsung di Pendopo Si Pandji Kabupaten Banyumas, Sabtu (16/9/2023).
Menurutnya, di balik agenda pelantikan ada tanggung jawab, ada moralitas, ada etika, dan ada kewajiban-kewajiban baik ke dalam maupun keluar kepada masyarakat yang lebih umum.
"Kepada yang dilantik diharapkan untuk menyadari ini semua, pelantikan ini adalah merupakan langkah awal, jangan sampai salah niat untuk menjadi pengurus IKA PMII, menjadi pengurus itu untuk mengabdikan diri kepada agama. masyarakat, bangsa, dan negara," ucapnya.
Disampaikan, para alumni PMII yang hadir dan menyaksikan prosesi pelantikan ini diharapkan tidak hanya menjadi saksi saja, tetapi turut berkomitmen ikut mengawal, menjaga, membimbing, dan mengambil tindakan-tindakan yang bersifat pembinaan.
"Hal ini agar peran IKA PMII di Banyumas bisa optimal dan maksimal di dalam pengabdiannya," tegasnya.
Ketua PC IKA PMII Banyumas masa khidmat 2023-2028 Muhammad Ridwan kepada NU Online Jateng, Kamis (21/9/2023) menjelaskan, agenda pelantikan merupakan momentum bagi para alumni PMII Banyumas untuk bergerak dan menggerakkan potensi para alumni PMII di wilayah kabupaten Banyumas.
"Mari kita suburkan ladang pengabdian kita di sini, karena kita ini bukan lagi penerima amanah, akan tetapi pengambil amanah yang gerak langkahnya semakin luas," ungkapnya.
Bupati Banyumas H Achmad Husein menyampaikan selamat dan sukses atas dilantiknya Pengurus PC IKA PMII Kabupaten Banyumas masa khidmat 2023-2028.
"Kaki ini bermain salju, IKA PMII di sini pasti maju. Bermain Salju sambil makan opak, maju karena semua pada kompak. Opak nglinding dimakan ular berbisa, kompak bapak ibu sadar bahwa berbeda itu biasa," ujar bupati mengakhiri sambutan dengan pantun.
Pengirim: Djarmanto
