Jombang, NU Online Jateng
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beserta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia melaksanakan ziarah ke para pendiri NU, yakni Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Chasbullah, dan KH Bisri Syansuri di Jombang, Jawa Timur pada Rabu (16/2). Ziarah ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU versi tahun Qamariyah atau Hijriyah.
Rais PBNU KH Cholil Nafis menegaskan bahwa proses ini dilakukan sebagai langkah untuk menyerap energi perjuangan para pendiri NU. "Jadi kita ngalap berkahnya, semangat perjuangannya," katanya.
Menurutnya, ziarah dapat memberikan energi bagi yang memiliki sensitivitas dan kepekaan batin. Ulama-ulama yang diziarahi tentu akan menjawab apa yang disampaikan kepadanya. Tidak mungkin Rasulullah menganjurkan untuk mengucapkan salam saat melewati kuburan jika orang-orang yang meninggal itu tidak menjawabnya.
"Kalau tidak menjawab kan tidak mungkin kita datang ke kuburan mengucapkan salam kepada seluruh ahli kubur. Kan gak mungkin Nabi mengajarkan kalau gak nyetrum," ujar Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah Depok, Jawa Barat itu.
Wakil Ketua Umum PBNU KH Zoelva menyampaikan maksud ziarah ini adalah untuk menunjukkan bahwa jalan yang ditempuh NU adalah jalannya Nabi Muhammad SAW, para sahabatnya, dan para pengikutnya yang shalih.
"Sampai para pendiri NU dengan sanad yang bersambung kuat hingga sampai pada para kiai saat ini dan mendatang," terangnya.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KHM Muzamil yang ikut dalam rombonngan ziarah kepada NU Online Jateng menjelaskan, acara ziarah merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Peringatan Harlah ke-99 NU.
"Alhamdulillah, PWNU Jateng bisa hadir dan mengikuti kegiatan ziarah yang dihelat PBNU," ujarnya.
Dirinya berharap, ziarah bersama PWNU se-Indonesia bisa menjadi spirit para pengurus dalam berkhidmah kepada jamiyah maupun jamaah memasuki 100 tahun NU. "Semoga barakahnya bisa sampai ke seluruh pengurus NU di semua tingkatan dan momentum ziarah ini bisa memperkuat persatuan seluruh warga NU," pungkasnya.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda
