• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 15 Mei 2024

Nasional

Gus Ubaid: NU Tidak Bisa Jalankan Amanat Tanpa Dukungan Banom dan Lembaga

Gus Ubaid: NU Tidak Bisa Jalankan Amanat Tanpa Dukungan Banom dan Lembaga
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (tengah) (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (tengah) (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah tidak bisa berbuat apa-apa dalam mewujudkan amanat organisasi tanpa bantuan dan dukungan dari badan-badan otonom dan lembaga-lembaga yang menjadi perangkat NU.

 

Rais PWNU Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, para pengurus NU di setiap tingkatan mustahil dapat menjalankan amanat konferensi tanpa dibantu badan otonom dan lembaga-lembaga, program-program kerja yang sudah disiapkan tidak akan bisa dijalankan kalau ditangani sendiri oleh pengurus harian apalagi hanya oleh rais dan ketuanya saja. 

 

"Banom dan lembaga sebagai perangkat NU memiliki peran dan posisi penting  dalam membantu pengurus untuk mewujudkan amanat nahdliyin yang diemban melalui konferensi," kata kiai Ubaid saat menutup Rapat Koordinasi (Rakor) Banom dan Lembaga bersama PWNU Jateng di Hotel Muria Semarang, Sabtu (29/11).

 

Disampaikan, karena itu dalam mewujudkan amanat organisasi harus tercipta suasana kerja sama yang erat dan kompak di antara sesama pengurus, itu bisa terwujud kalau semuanya melepas sikap ananiyah  atau ego sektoral.

 

"Upaya itu memang tidak mudah tetapi tetap harus ditempuh, semuanya harus memiliki samangat untuk bersama-sama memperbaiki berbagai kekeliruan dan meluruskan berbagai kesalahan," tegasnya.

 

Dikatakan, khusus di Jateng dirinyalah yang paling bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terkait dengan NU. Karena itu semua elemen pengurus harus menjalin komunikasi dan saling bertukar kabar atau informasi agar tidak terjadi miskomunikasi.

 

"Prinsipnya banom dan lembaga diberi keleluasaan untuk berkreasi dan berinovasi, namun terkait program kerjasama dengan pihak ketiga semuanya harus terkoordinasi dengan PWNU Jateng, adapun terkait dengan teknis pelaksanaan kerja sama PWNU tidak ikut campur tangan," terangnya.

 

Kebijakan ini lanjutnya, jangan dirasa sebagai tindakan intervensi, karena sebagai pemegang mandat konferwil NU, dirinya ingin memastikan bahwa semuanya terkait dengan NU berada di bawah kendalinya.

 

Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil kepada NU Online, Selasa (1/12) mengatakan, amanat rais itu akan dipenuhi dan dijalankan jajaran tanfidziyah PWNU Jateng siap mengamankan kebijakan itu.

 

"Kami akan dorong tanfidziyah, banom dan lembaga yang ada di PWNU Jateng untuk bersama-sama menyusun formula interaktif dan komunikatif  agar selalu dijauhkan dari miskomunikasi di antara kami semua, rakor ini termasuk dari bagian upaya-upaya itu," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru