Gus Ubaid: NU Tidak Bisa Jalankan Amanat Tanpa Dukungan Banom dan Lembaga
Rabu, 2 Desember 2020 | 13:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah tidak bisa berbuat apa-apa dalam mewujudkan amanat organisasi tanpa bantuan dan dukungan dari badan-badan otonom dan lembaga-lembaga yang menjadi perangkat NU.
Rais PWNU Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, para pengurus NU di setiap tingkatan mustahil dapat menjalankan amanat konferensi tanpa dibantu badan otonom dan lembaga-lembaga, program-program kerja yang sudah disiapkan tidak akan bisa dijalankan kalau ditangani sendiri oleh pengurus harian apalagi hanya oleh rais dan ketuanya saja.
"Banom dan lembaga sebagai perangkat NU memiliki peran dan posisi penting dalam membantu pengurus untuk mewujudkan amanat nahdliyin yang diemban melalui konferensi," kata kiai Ubaid saat menutup Rapat Koordinasi (Rakor) Banom dan Lembaga bersama PWNU Jateng di Hotel Muria Semarang, Sabtu (29/11).
Disampaikan, karena itu dalam mewujudkan amanat organisasi harus tercipta suasana kerja sama yang erat dan kompak di antara sesama pengurus, itu bisa terwujud kalau semuanya melepas sikap ananiyah atau ego sektoral.
"Upaya itu memang tidak mudah tetapi tetap harus ditempuh, semuanya harus memiliki samangat untuk bersama-sama memperbaiki berbagai kekeliruan dan meluruskan berbagai kesalahan," tegasnya.
Dikatakan, khusus di Jateng dirinyalah yang paling bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terkait dengan NU. Karena itu semua elemen pengurus harus menjalin komunikasi dan saling bertukar kabar atau informasi agar tidak terjadi miskomunikasi.
"Prinsipnya banom dan lembaga diberi keleluasaan untuk berkreasi dan berinovasi, namun terkait program kerjasama dengan pihak ketiga semuanya harus terkoordinasi dengan PWNU Jateng, adapun terkait dengan teknis pelaksanaan kerja sama PWNU tidak ikut campur tangan," terangnya.
Kebijakan ini lanjutnya, jangan dirasa sebagai tindakan intervensi, karena sebagai pemegang mandat konferwil NU, dirinya ingin memastikan bahwa semuanya terkait dengan NU berada di bawah kendalinya.
Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil kepada NU Online, Selasa (1/12) mengatakan, amanat rais itu akan dipenuhi dan dijalankan jajaran tanfidziyah PWNU Jateng siap mengamankan kebijakan itu.
"Kami akan dorong tanfidziyah, banom dan lembaga yang ada di PWNU Jateng untuk bersama-sama menyusun formula interaktif dan komunikatif agar selalu dijauhkan dari miskomunikasi di antara kami semua, rakor ini termasuk dari bagian upaya-upaya itu," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
MA Nurul Qur’an Simo Gelar PETANU: Santri Harus Berani Mengaku NU
Terkini
Lihat Semua