• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Nasional

Gus Muwaffiq: Mendidik Santri Tugas Orang Tua

Gus Muwaffiq: Mendidik Santri Tugas Orang Tua
Kiai Muwaffiq Sleman Yogyakarta hadiri Harlah pesantren yang diasuh Kiai Muadz Thohir Kajen, Pati (Foto: NU Online Jateng/Umam)
Kiai Muwaffiq Sleman Yogyakarta hadiri Harlah pesantren yang diasuh Kiai Muadz Thohir Kajen, Pati (Foto: NU Online Jateng/Umam)

Pati, NU Online Jateng
Pengasuh Pesantren mahirul Hikam Assalafi Sleman Yogyakarta KH Ahmad Muwaffiq mengatakan, mendidik santri sebenarnya bukan tugas kiai, akan tetapi adalah kewajiban masing-masing orang tua.


"Akan tetapi jika ada orang tua atau wali santri yang menitipkan anak ke pesantren sebenarnya ngangsu kaweruh nderek pengajian di pesantren, termasuk yang diasuh Kiai Mu'adz," ujarnya.


Pernyataan itu disampaikan Gus Muwaffiq panggilan akrabnya saat sampaikan taushiyah di Pesantren Raudhoh At-Thohiriyah Kajen Margoyoso, Pati memperingati Hari lahir (harlah) ke-39 pada Sabtu (18/12/2022) pagi.


Menurutnya, untuk mendidik santri, santri itu punya orang tua yang wajib mendidik, kalau ngrepotin kiai namanya barakah jenengan ditulung Kiai Mu'adz, agar anak anak dididik menjadi putra putri yang hasanah.


"Punya akhlak Santri, mandiri secara ilmu pengetahuan, dan intelektual. Juga tidak lepas pendidikan akhlak di pesantren," terangnya.  


Pengasuh Pesantren Raudhoh At-Thohiriyah KH Mu'adz Thohir mengucapkan ahlan wa sahlan bihudzurikum atas kerawuhan Kiai Muwafiq dari jogja. Menurutnya, Gus Muwaffiq hadir di tengah majelis pengajian atas kehendak Allah SWT. 


"Dalam kesempatan ini saya minta barakah doa al-fatihah buat pesantren yang senantiasa mendidik santri agar menjadi anak shalih shalihah dan kembali pulang ke rumah, dengan sikap yang penuh dengan keteladanan akhlak Santri," ucapnya. 


Kegiatan harlah diisi berbagai lomba tingkat santri yakni lomba sketsa, lomba cerdas cermat, lomba qiraatul kutub, lomba pidato, dan lomba menulis karya ilmiah. Semuanya penyerahan hadiah saat acara puncak. 


Tampak hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati Ali Arifin, Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim, Ketua RMINU KH Liwaudin, Gus Nadhif Abdul Mujib (Ponpes Matholiul Huda Tayu), rombongan PCNU Pati dan jamaah pengajian Tafsir al-ibriz. 


Kontributor: Fikrul Umam


Nasional Terbaru