Bukan Pekerjaan Kecil, Gus Yahya Tekankan Tanggung Jawab pada Peserta Akademi Digital
Selasa, 23 Juli 2024 | 13:00 WIB

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Jakarta Barat. (Foto: Humas Kemkominfo)
Abdul Khalim Mahfur
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar Pelatihan Digital Leadership Academy (LDA). Pelatihan tersebut dilaksanakan pada 22-25 Juli 2024 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Jakarta Barat.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyebut bahwa pelatihan ini digelar guna meningkatkan kinerja manajemen organisasi dan meningkatkan kontribusi PBNU bagi kemaslahatan bangsa dan negara. Oleh karena itu, Gus Yahya menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pemerintah khususnya pada Kemenkominfo.
“Ini para peserta saya minta membuka pikiran selebar-lebarnya untuk menyerap materi-materi yang diberikan dalam ini, karena segera sesudah ini Anda semua akan bertanggung jawab untuk menjadi Digital Leadership Academy lokomotif dari transformasi digital di lingkungan Nahdlatul Ulama, dan itu bukan pekerjaan kecil,” kata Gus Yahya dalam sambutannya, Senin (22/7/2024).
Sebab, menurut Gus Yahya, NU memiliki banyak struktur jajaran kepengurusan, mulai di tingkat pusat yakni PBNU, provinsi PWNU, kabupaten kota PCNU, kecamatan MWCNU, kemudian desa Ranting. Ia juga menyebut, seluruh anggota pengurus NU tidak kurang dari dua juta orang.
“Padahal di NU ini masih punya apa yang kami sebut sebagai badan-badan otonom yang dulu disebut organisasi-organisasi underbow, seperti Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, dan lain-lain. Kami punya 14 organisasi semacam itu, dengan sebagian besar struktur yang sama dengan NU,” kata dia.
Oleh sebab itu, setelah mengikuti pelatihan DLA ini diharapkan dapat mengikuti transformasi digital. Gus Yusuf juga menggarisbawahi soal pola pikir yang menurutnya digital sangat diperlukan di antara para pimpinan NU agar platform digital bisa digunakan dan dikelola, sebab NU terus mengalami pertumbuhan.
“PBNU akan memaksakan agar mindset digital ditransformasi, walaupun bakal penuh kerja keras,“ ujarnya.
Sementara itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebut bahwa pelatihan ini merupakan upaya untuk mempersiapkan calon smart digital leader yang mampu mendorong pertumbuhan industri digital nasional.
"Pemimpin digital yang cakap dan kompeten memiliki peran yang strategis dalam mengakselerasi transformasi digital nasional," kata Budi.
Dikutip dari laman Kemenkominfo, Pelatihan DLA dengan Mitra NU Tahun 2024 yang diikuti 55 orang peserta itu berlangsung pada tanggal 22 sampai dengan 26 Juli 2024. Hadir pula Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan jajaran pengurus PBNU, dan Head of Public Finances and Government Performance Prospera Australia Roksana Khan.
Dalam acara pembukaan, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hary Budiarto, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail, dan Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto.
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
2
5,5 Juta Antrean Berangkat Haji, BP Haji Siapkan Langkah Audit Data Antrean
3
Pitutur, Dawuh, dan Parenting ala Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi
4
LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa
5
Unwahas Siapkan Beasiswa untuk Atlet Paralayang Berprestasi
6
Ketua PCNU Klaten Terpilih Rumuskan Strategi Penguatan Organisasi Pasca Konfercab XVII
Terkini
Lihat Semua