Jakarta, NU Online Jateng
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi menyebabkan banjir di sejumlah daerah kota/kabupaten di Kalimantan Selatan pada Selasa (12/1) lalu. Kemudian dua hari setelahnya (14/1), Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan status tanggap bencana banjir.
Sejumlah tim gabungan dan relawan telah melakukan penanganan darurat banjir. Tak terkecuali Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kalsel yang bertindak cepat sejak awal hingga hari keempat ini. Mereka terus membantu dan mendampingi masyarakat yang terdampak banjir.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalsel Teddy Suryana membeberkan berbagai kondisi yang terjadi di lokasi bencana dan aksi penanggulangan kebencanaan yang dilakukan Ansor-Banser di sana.
"Ketika kita mendapatkan informasi bahwa di beberapa titik sudah mulai ada air mulai meluas gitu. Kita koordinasi dengan sahabat-sahabat di Kalsel untuk menyiapkan segala sesuatunya,” ungkap Teddy Ahad (17/1) siang.
Dikutip dari NU Online, banjir itu melanda beberapa titik yang bersifat bandang besar. Bahkan, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Barat Daya, terdapat 56 rumah hanyut dan hanya menyisakan tongkat-tongkatnya saja.
"Karena di sini masih banyak rumah panggung. Itu tinggal beberapa tongkat saja yang berjalan. Kemudian di daerah Martapura juga cukup meluas banjirnya,” ungkapnya.
Melihat kondisi dan dampak yang sangat parah itu, PW GP Ansor Kalsel melakukan koordinasi dengan pengurus Ansor di kabupaten/kota yang terdampak untuk terjun ke lapangan.
Sejak hari pertama, hingga Jumat (15/1) kemarin, yang dilakukan Ansor bersama Banser di sana adalah fokus pada evakuasi korban. Teddy menjelaskan bahwa terdapat beberapa titik banjir yang tidak bisa diakses menggunakan perahu karet, seperti Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Di situlah daerah terparah banjir di Kalsel. Sementara di Kabupaten Banjar, ada beberapa titik terendam banjir tapi tidak separah di HST.
“Di Banjar hanya satu hingga dua meter. Tapi kalau di HST ada sampai empat meter. Banjir di Kalsel ini merata. Tapi ada beberapa titik yang memang parah,” jelasnya.
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
5
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
6
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
Terkini
Lihat Semua