• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Nasional

Badan Pengelola Keuangan Haji RI Resmikan Masjid di Cilacap

Badan Pengelola Keuangan Haji RI Resmikan Masjid di Cilacap
Serah terima pembangunan Masjid Miftahur Ridwan oleh NU Care LAZISNU kepada Yayasan Al Hikmah Maarif Cilacap. (Foto: Dokumentasi)
Serah terima pembangunan Masjid Miftahur Ridwan oleh NU Care LAZISNU kepada Yayasan Al Hikmah Maarif Cilacap. (Foto: Dokumentasi)

Cilacap, NU Online Jateng

Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia (BPKH RI) meresmikan Masjid Miftahur Ridlwan yang berlokasi di Jl Masjid Karanggondang Sikampuh, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jateng Jumat (27/8). Pembangunan masjid tersebut merupakan salah satu realisasi pemanfaatan program kemaslahatan BPKH RI dengan NU Care Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).

 

Masjid yang berada di lingkungan MTs Ma'arif Sikampuh, sebuah sekolah formal yang ada di naungan Yayasan Al Hikmah Ma'arif Cilacap ini menjadi pusat peribadahan bagi waga sekolah dan masyarakat sekitar.

 

Pada kesempatan tersebut, Ketua NU Care LAZISNU Cilacap M Wahib Emha mengucapkan selamat dan terima kasih kepada BPKH, Yayasan Al-Hikmah Ma'arif Cilacap dan semua yang terlibat dalam pembangunan dan program ini.  “Semoga bantuan pembangunan masjid ini dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan warga dan siswa,” harap Wahib sapaan akrabnya.  

 

Hal senada diungkapkan perwakilan BPKH RI Rahmat Hidayat. Dirinya berharap pembangunan masjid tersebut menjadi amal jariyah bersama. "Semoga pembangunan masjid ini merupakan jalan bagi kita semua untuk pintu rahmat Allah," kata Rahmad Hidayat.

 

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada NU Care-LAZISNU sebagai wasilah terselenggaranya program ini. "Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kami menyerahkan pembangunan masjid ini kepada Yayasan Al-Hikmah Ma'arif Cilacap melalui NU Care-LAZISNU," kata Rahmat saat peresmian tersebut.

 

Ia menambahkan, program BPKH RI bersama NU Care LAZISNU meliputi pendidikan, pengadaan sarana prasarana ibadah, pemberdayaan ekonomi umat, penanganan bencana. Realisasi kerja sama NU Care LAZISNU dan BPKH RI di Cilacap, melibatkan NU Care LAZISNU Cilacap.

 

Direktur NU Care LAZISNU Cilacap Ahmad Fauzi mengatakan, sebelumnya di Kabupaten Cilacap juga telah diresmikan pembangunan ruang kelas baru di Yayasan El-Futhah Patimuan Cilacap serta penyerahan ambulans kemanusiaan. Keduanya adalah program kemitraan antara BPKH dan NU Care LAZISNU.

 

“Program ini dapat terealisasi merupakan hasil dari sinergi bersama antara NU Care LAZISNU, BPKH RI, warga NU, dan masyarakat. Setelah diresmikan, semoga masjid ini bisa bermanfaat, khususnya untuk masyarakat Desa Sikampuh," ujar Fauzi.

 

Ditemui di lokasi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap H Imam Tobroni menyampaikan selamat atas peresmian Masjid Miftahur Ridlwan. Ia kemudian mengatakan jika masjid merupakan simbol eksistensi dari umat Islam, untuk itu ia berharap agar masyarakat senantiasa bersemangat dalam beribadah.

 

"Masjid adalah simbol eksistensi umat Islam. Maka dengan hadirnya masjid ini diharapkan masyarakat di lingkungan masjid akan semakin semangat dalam beribadah, semakin semangat dalam syiar Islam,” ujar H Imam Tobroni.

 

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kroya Kiai Fathudin mengungkapkan rasa terima kasih atas terealisasinya pembangunan Masjid Miftahur Ridlwan.  Dirinya optimis bila kehadiran masjid ini di tengah lingkungan sekolah akan membantu dalam pembinaan karakter siswa.

 

“Dengan selesainya pembangunan masjid ini, semoga nantinya bisa menambah kelengkapan sarana peribadatan MTs,” kata Fathudin yang juga kepala MTs Sikampuh. “Itu penting sekali untuk pendidikan karakter anak didik dengan kegiatan shalat berjamaah, istighotsah, dan pembinaan mental spiritual sebagai basis moral anak milenial,” tambahnya.

 

Dirinya juga mengatakan bahwa masjid tidak hanya untuk tempat beribadah saja, namun juga untuk kegiatan lainnya seperti pusat kajian, gerakan, dan lain sebagainya.

 

“Karena saya yakin anak-anak kalau sudah dekat dengan masjid Insyaallah secara moral bisa dibangun dengan baik. Tapi kalau anak didik kita sekarang jauh dari masjid, itu simbol masa depan yang suram menurut saya,” pungkasnya.

 

Kontributor: Naeli Rokhmah

Editor: Ahmad Hanan


Nasional Terbaru