Cilacap, NU Online Jateng
Hingga Kamis (26/8) kemarin sudah ada ribuan santri mendapat vaksinasi Covid-19 dari program 'Kita Jaga Kiai'. Di Jawa saja, sudah ada 12 pesantren besar yang santrinya telah divaksin Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Muhammad Makky Zamzami saat melakukan monitoring giat Mobile Vaksin Pesantren 'Kita Jaga Kiai' di Pesantren El-Bayan Majenang, Cilacap menjelaskan, pesantren menjadi salah satu kelompok besar, pesantren sebagai miniatur Indonesia, dengan jumlah pesantren mencapai 28 ribu lebih dengan jutaan jiwa.
"Kegiatan vaksinasi akan terus dilakukan untuk membantu pemerintah agar Indonesia cepat mencapai herd immunity," terangnya kepada NU Online Jateng.
Disampaikan, untuk mendukung kegiatan vaksinasi di lingkungan pesantren, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah setidaknya mengena 70 persen populasi masyarakat Indonesia dalam upaya mencapai herd immunity.
Menurut dia, vaksinasi di pesantren lebih mudah dilakukan dengan sistem mobile. Sebab, sasaran terkonsentrasi di pesantren sehingga lebih mudah dikondisikan. "Ini berbeda dengan kondisi vaksinasi dengan sistem menetap di sebuah tempat yang memicu risiko kerumunan," katanya.
Sebelumnya, kata dia, pengasuh pesantren, kiai dan tokoh agama di Indonesia juga telah divaksinasi Covid-19. “Sudah ada 20 pesantren dengan jumlah santri yang sudah divaksinasi mencapai 30 ribu lebih,” terangnya.
Di Cilacap, vaksinasi 'kita jaga kiai' di pesantren baru dilakukan di Pesantren El-Bayan, Majenang. Vaksinasi dilakukan dalam dua hari pada 24 dan 26 agustus 2021. Kegiatan berlangsung di dua lokasi yakni di Pesantren El-Bayan dan Madrasah Aliyah El-Bayan.
Pengasuh dan Kepala Madrasah Aliyah (MA) El Bayan Hj Faiqoh Subky Najmuddin mengaku bersyukur, santri-santri mendapat kesempatan awal dalam program kita jaga kiai.
"Tim vaksinator kita bagi di dua tempat karena jumlah peserta vaksinasi mencapai ribuan orang. Dikhawatirkan, jika dilakukan di satu lokasi akan memunculkan risiko antrian panjang dan kerumunan," terangnya.
Perlu diketahui, ratusan santri di Pesantren El Bayan sempat terpapar Covid-19 pada akhir tahun 2020 lalu. Seluruh santri sembuh dan kini pengasuh menerapkan protokol kesehatan lebih ketat untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa serupa.
Kontributor: Imam Hamidi Antassalam
Editor: M Ngisom Al-Barony
