Cilacap, NU Online Jateng
Menyemarakkan dan memeriahkan bulan Muharram 1443 Hijriah, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kesugihan, Kabupaten Cilacap melalui Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) menggelar khitan massal.
Ketua MWCNU kesugihan KH Towil Albaha mengatakan, kegiatan khitan massal di MWCNU Kesugihan yang diikuti 20 anak sebagai upaya khidmah NU kepada umat. Apalagi di masa pandemi Covid-19, keinginan anak-anak disunat jangan ditunda.
"Ini sangat baik termasuk kegiatan berbagi kebahagiaan. Semoga kegiatan berbagi ini menjadi salah satu ikhtiar batin kita dalam menolak bala di tengah-tengah pandemi ini,” tuturnya.
Dirinya mengaku prihatin dengan rendahnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan terutama dalam memakai masker. “Sangat perlu bagi kita melakukan ikhtiar secara lahir maupun batin. Ikhtiar secara lahir tentu saja dengan mematuhi protokol kesehatan sebagaimana himbauan dari pemerintah,” terang KH Towil Albaha.
Untuk ikhtiar batin lanjutnya, dirinya selalu menyampaikan dalam setiap pertemuan, agar senantiasa berdoa, perbanyak baca Qur’an juga. Karena Al-Qur’an itu adalah vaksin terbaik. Sebagaimana disebutkan bahwa Al-Qur’an adalah obat untuk segala penyakit.
H Towil mengucapkan terima kasih dan spresiasi atas langkah UPZISNU Kesugihan dengan menggelar khitan massal di masa pandemi. “Saya mengapresiasi kerja keras para pengurus UPZIS Kesugihan yang telah menyalurkan hasil Koin NU juga pengurus ranting yang telah mendukung para Petugas Lapangan Penjemput Koin (PLPK) sehingga mereka bisa tetap semangat menjalankan tugas,” ucapnya.
Ketua UPZISNU Kesugihan Lukman Hakim Kepada NU Online Jateng, Senin (23/8) menjelaskan, khitan massal ini berjalan atas kerja sama antara LAZISNU Cilacap dan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Cilacap.
“Peserta diambil dari masing-masing ranting yang ada di Kecamatan Kesugihan. Adapun dana yang terserap sebesar Rp12.000.000,00,” kata Lukman.
Lukman juga menyampaikan bahwa di bulan Muharam ini, selain program khitan massal, UPZIS Kesugihan juga menggelar santunan anak yatim dan tali asih. “Bukan hanya khitan massal, akan tetapi juga ada santunan anak yatim serta tali asih,” kata Lukman.
Disampaikan, santunan diberikan kepada 513 orang anak yatim yang ada di Kecamatan Kesugihan digelar di masing-masing ranting. Adapun tali asih adalah program pemberian bantuan untuk suami atau istri munfiq yang meninggal. Bulan Muharam ini, sejumlah 20 orang munfiq diberi tali asih oleh UPZIS Kesugihan.
Kontributor: Naeli Rokhmah
Editor: M Ngisom Al-Barony
