Dalam Islam, ukhuwah bukan sekadar hubungan lahiriah, tetapi ikatan hati yang dibangun atas dasar iman dan ketakwaan. Mewujudkannya dapat dilakukan melalui sikap tolong-menolong dalam kebaikan, menjauhi prasangka buruk, serta membiasakan memberi maaf dan menghindari permusuhan. Khutbah Jumat kali in berjudul "Tata cara membangun ukhuwah Islamiyah". Klik tulisan bewarna biru untuk mendowload. Semoga bermanfaat!
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ اْلإِنْسَانَ مِنْ طِينْ. وَكَتَبَ سَعَادَتَهُ وَسَقَاوَتَهُ وَرَزَقَهُ وأَجَلَهْ. وَهُوَ فِيْ قَرَارٍ مَكِينْ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ اِلَّا اللهُ اْلمُحْيِي اْلمُمِيْتُ وَهُوَ أَحْسَنُ اْلخَالِقِينْ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ النَّاصِحُ اْلأَمِينْ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتَمِ اْلأَنْبِيَاءِ وَاْلمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَأَنْصَارِهِ وَالتَّابِعِينْ.
أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا أَيُّهَا اْلمُسْلِمُونْ إِتَّقُوا اللهَ فِي السِّرَّ وَالْعَلَنْ وَاجْتَنِبُوْا عَنِ التَّحَاسُدِ وَالتَّبَاغُضِ وَالتَّدَابُرِ فَإِنَّهَا فِتْنَةٌ مِنَ اْلفِتَنْ.
Jama’ah shalat Jum’at yang dimuliakan oleh Allah SWT
Marilah kita senantiasa meningkatkan takwa kepada Allah swt dimanapun kita berada, ketika sendiri ataupun ketika di hadapan umum.
Dan marilah kita senantiasa menjauhi sifat iri, dengki saling menghujat dan bermusuhan, sebab hal tesebut dapat menyebabkan retak dan renggang-nya hubungan persaudaraan dalam bingkai agama Islam (ukhuwwah Islamiyyah) diantara kita.
Ukhuwwah Islamiyyah adalah ajaran penting agama yang dibawa oleh Rasulullah saw yang hendaknya harus selalu kita rawat dan kita jaga, jangan sampai tidak diperdulikan apalagi sampai hilang diantara sesama kaum muslimin. Harus kita ingat, kita tanamkan dalam diri kita bahwa kita sesama orang islam mempunyai tuhan yang sama, nabi yang sama, pedoman dan ajaran yang sama, kiblat yang sama bahkan sama di dalam penciptaan dan tanah air kita.
Oleh karena itu marilah kita jaga bersama persaudaraan islamiyyah, jangan sampai mudah di adu domba. Hal-hal yang bisa menimbulkan perpecahan diantara kaum muslimin sudah seharusnya kita hindari dengan segenap kemampuan kita.
Jangan sampai perbedaan-perbedana yang ada menjadikan sebab saling bermusuhan diantara kaum muslimin. Sebab setan selalu mengajak kita untuk saling bermusuhan dan bercerai-berai.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Dalam menggapai kerukunan dan persaudaraan sesama kaum muslimin Rasulullah SAW memberikan resep dalam sebuah hadist:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ.
Artinya: “ Tidaklah sempurna iman orang yang mengaku beriman kepada Allah swt, sampai orang tersebut merasa senang atas sebuah hal yang ada pada dirinya diperoleh oleh saudaranya se-agama.
Oleh karena itu, jika ada saudara kita yang naik jabatan atau mendapatkan rezeki yang berlipat kita juga harus ikut senang; sebab kita merasa senang jika hal tersebut ada pada diri kita. Begitu juga sebaliknya, jika ada saudara kita yang dianiaya atau didholimi, maka kita juga harus ikut merasa susah, merasa tidak senang; sebab kita juga tidak senang jika hal tersebut ada pada diri kita.
Rasulullah saw. bersabda:
لَا تَحَاسَدُوْا وَلَا تَنَاجَشُوْا وَلَا تَبَاغَضُوْا وَلَا تَدَابَرُوْا. وَلَا يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضْ. وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا. اَلْمُسْلِمُ أَخُوا اْلُمسْلِمْ. لَا يُظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَكْذِبُهُ وَلَا يَحْقِرُهْ. اَلتَّقْوَى هَهُنَا. وَيُشِيْرُ اِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتْ. بِحَسَبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ اْلمُسْلٍمْ. كُلُّ اْلُمسْلِمِ عَلَى اْلمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهْ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Artinya: “Jangalah kalian saling hasud (iri dengki), jangan saling menikam, janganlah saling membenci, jangan saling membelakangi, jangan membeli atas transaksi yang sedang dilakukan oleh saudara kalian.
Jadilah hamba Allah yang bersaudara diantara kalian. Orang islam adalah saudara bagi orang islam lain-nya. Tidak menganiaya saudaranya, tidak mengecewakan saudaranya, tidak membohongi dan tidak menghina saudaranya.
Taqwa terletak di sini (Rasulullah SAW memberi isyarah ke dada-nya sebanyak tiga kali). Cukuplah keburukan ada pada seseorang jika dia menghina saudara seagamanya. Setiap orang islam atas orang islam lainya haram darah-nya; haram harta-nya dan haram kehormatan-nya. (HR: Muslim)
Jamaah shalat jum’at yang dirahmati Allah
Pedoman dua hadist di atas, jika benar-benar kita pegangi dan kita amalkan secara bersama-sama, insyaAllah sudah sangat cukup sebagai modal kita untuk membangun persaudaraan diantara sesama muslim. Jangan sampai kita tertipu dengan orang yang sering kali meneriakkan persatuan tetapi apa yang dilakukan bertentangan dengan dua hadits di atas; maka pastilah apa yang diteriakkan hanya omong kosong belaka.
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْعَزِيزْ وَهُوَ أَصْدَقُ الْقَائِلِينْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمْ. وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَلَا تَفَرَّقُوا. وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللِه عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا. وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا. كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونْ.
Artinya: “Kalian semua, berpeganglah dengan tali-nya Allah saja; jangan saling terpecah belah dan ingatlah atas nikmat Allah atas kalian semua, ketika kalian saling bermusuhan kemudian Allah menjadikan rukun diantara hati kalian, lalu sebab nikmat dari Allah kalian menjadi saudara. Kalian telah berada di tebing neraka, kemudian Allah menyelematkan kalian dari neraka. demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepada kalian, supaya kalian mendapat petunjuk.
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيم. وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمْ. إِنَّهُ هُوَ التَّوَابُ الرَّحِيمْ.
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلّهِ كَماَ يَجِبُ عَلَيْنَا مِنْ حَمْدِهِ وَتَعْظِيمِهِ وَنَشْكُرُهُ سُبحَانَهُ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَإِنْعَامِهِ وَتَكْرِيمِهِ، وَنَعُوذُ بِهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا وَمِنْ نَزَغَاتِ الشَّيْطَانِ وَتَوْهِيمِهِ. وَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ فِي رُبُوبِيَّتِهِ وَ إِلَهِيَّتِهِ وَ أَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ المَخْصُوْصُ مِنَ الرَّبِّ بِكَمالِ قُرْبِهِ وَتَقْدِيمِهِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَ أَصْحاَبِهِ وَمَنِ اقْتَفَى شَرْعَهُ الُمطَهَّرَ وَاتَّبَعَ مِلَّتَهُ القَوِيْمَةْ.
اَمَّا بَعْدُ : فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ تَعَالىَ وَ أَطِيعُوهُ... فَإِنَّ طَاعَتَهُ أَقْوَمُ وَ أَقْوَى، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى. وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ غَدًا بَينَْ يَدَيِ اللهِ مَوْقُوفُونَ. وَبِأَعْمَالِكُمْ مَجْزِيُّوْنَ، وَعَنْ أَفْعَالِكُمْ مُحاَسَبُونَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالىَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَاِئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ، يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْماً.
اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ صَاحِبِ الْوَجْهِ الأَنْوَرِ وَالْجَبِيْنِ الْأَزْهَرِ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ أَصْحاَبِهِ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِي وَعَنْ سَائِرِ أَصْحاَبِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِينَ وَعَنِ التَّابِعِينَ وَتَابِعِ التَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّينِ وَعَنَّا مَعَهُمْ بِمَنِّكَ وَكَرَمِكَ وَرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِينَ وَدَمِّرْ أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ الدِّينِ. اَللَّهُمَّ آمِنَّا فِي دَوْرِنَا وَأَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ وِلَايَتَنَا فِيمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَاتَّبَعَ رِضَاكَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. اللَّهُمَّ أَقِمْ عَلَمَ الْجِهَادِ، وَاقْمَعْ أَهْلَ الْفَسَادِ وَالظُّلْمِ وَالْعِنَادِ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ عَلىَ الْعِبَادِ، يَا مَنْ لَهُ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةُ وَإِلَيْهِ الْمَعَادِ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ؛ وَاغْفِرِ اللَّهُمَّ لِلْأَحْيَاءِ وَيَسِّرْ لَهُمْ أُمُورَهُمْ.
اللَّهُمَّ تُبْ عَلىَ التَّا ئِبِيْنَ وَاغْفِرْ ذُنُوبَ الْمُذْنبِيْنَ وَاقْضِ دَيْنَ المَدِيْنِيْنَ وَاشْفِ مَرْضَى الْمُسْلِمِينَ ، وَاكْتُبِ الصِّحَّةَ وَالْعَافِيَةَ وَالسَّلَامَةَ وَالتَّوْفِيقَ وَالْهِدَايَةَ لَنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِينَ فِي بَرِّكَ وَبَحْرِكَ أَجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالرِّبىَ وَالزِّنَى وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوءَ الْفِتَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بلدََِنَا إِنْدُونِسِيَا خَاصَةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ اْلمُسْلِمِينَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنْ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ؛ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Oleh: Kiai Hamzah Iklil (Ketua LD PCNU Kabupaten Rembang)
Terpopuler
1
Mengenal Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Tempat Berlangsungnya Pelantikan JATMAN 2025–2030
2
MI Ma’arif NU Al Falah Karangnongko Klaten Tekankan Pendidikan Karakter dan Hidup Sederhana
3
Sekolah Lansia Qurrota A’yun Hadir di Jatinegara Tegal: Upaya Wujudkan Lansia Bahagia dan Mandiri
4
PMII Pekalongan Dilantik, Tegaskan Komitmen Inklusif dan Kritis Bangun Daerah
5
Perjuangan Mbah Ismail Godo Dapat Dijadikan Nasehat dan Pegangan Berjuang Generasi Penerusnya
6
Cahaya Muharram di Hati Para Ulama
Terkini
Lihat Semua