Keislaman

Stop Overthinking, Renungkan 3 Ayat Ini untuk Ketenangan Jiwa

Senin, 2 Desember 2024 | 18:00 WIB

Stop Overthinking, Renungkan 3 Ayat Ini untuk Ketenangan Jiwa

Ilustrasi (Freepik)

Pikiran yang berputar tanpa henti, memikirkan sesuatu secara berlebihan penuh kekhawatiran dan asumsi, sering kali membawa kita pada kondisi lewah pikir atau yang biasa disebut overthinking. Hal ini tak hanya melelahkan secara mental, tetapi juga dapat mengganggu keseimbangan hidup kita sehari-hari. 

 

Dalam Islam, Al-Qur'an hadir sebagai panduan hidup yang mampu memberikan ketenangan hati dan pikiran, termasuk di saat kita merasa gelisah.

 

Ada banyak ayat dalam Al-Qur'an yang memiliki kekuatan untuk menenangkan jiwa, mengingatkan kita pada kuasa Allah, dan membantu melepas beban pikiran yang berlebihan. Setidaknya, ada tiga ayat pilihan yang sederhana namun memiliki dampak luar biasa dalam meredakan overthinking, sekaligus mengembalikan fokus kita pada hal-hal yang benar-benar penting.

 

3 Ayat Al-Quran untuk Redakan Overthingking

 

1. Surat Al-Baqarah ayat 255

 

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ

 

Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur.” 

 

Ayat Kursi, yang terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 255, menyimpan begitu banyak makna dan manfaat jika kita merenungkan lebih dalam. Salah satu hikmah besar dari ayat ini adalah ketenangan yang dapat dirasakan oleh hati dan pikiran kita.

 

Dalam ayat tersebut, Allah swt digambarkan sebagai Dzat yang selalu memperhatikan dan menjaga seluruh ciptaan-Nya tanpa pernah merasa lelah atau mengantuk. Tidak ada sedetik pun waktu di mana Dia lalai dari memelihara kita.

 

Allah swt selalu mengawasi dan mengatur setiap langkah hidup kita, bahkan ketika kita merasa tersesat atau bingung. Dia sudah mengetahui apa yang terbaik untuk kita, bahkan sebelum kita menyadarinya. Keyakinan ini mengajarkan kita untuk berserah diri, melepaskan kekhawatiran yang berlebihan, dan percaya bahwa Allah swt selalu ada untuk menjaga dan membimbing kita.

 

2. Surat Al-Ghafir ayat 44

 

 وَاُفَوِّضُ اَمْرِيْٓ اِلَى اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ بَصِيْرٌ ۢ بِالْعِبَادِ

 

Artinya: “Aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.”

 

Ayat 44 yang terdapat dalam Surah Ghafir mengajarkan kita untuk sepenuhnya berserah diri kepada Allah swt. Ayat ini menjadi pengingat bahwa dalam menghadapi kesulitan, kebimbangan, atau ujian, kita harus meyakini bahwa Allah Maha Mengetahui segala yang terjadi dan tidak ada satupun urusan kita yang luput dari perhatian-Nya. 

 

Ketika kita menyerahkan segalanya kepada Allah swt, itu bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan bentuk keimanan yang mendalam bahwa Allah swt adalah pengatur terbaik yang akan memberikan keputusan paling baik untuk kita. Sikap ini juga mengajarkan ketenangan, karena hati yang berserah akan lebih mudah menerima takdir dengan penuh keikhlasan.

 

3. Surat Al-Baqarah ayat 286

 

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ

 

Artinya: "Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya."

 

Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap ujian, tanggung jawab atau beban yang kita hadapi sudah diukur dengan sempurna oleh Allah swt sesuai kemampuan kita. Tidak ada cobaan yang diberikan melebihi batas kemampuan manusia. Ayat ini memberikan penghiburan sekaligus kekuatan, karena Allah Maha Mengetahui kapasitas kita dan tidak akan meninggalkan kita tanpa solusi. Dengan demikian, saat menghadapi kesulitan, kita diajak untuk tetap bersabar, percaya kepada Allah swt dan mengingat bahwa setiap tantangan pasti ada jalan keluarnya.