Nasional

PCINU Tiongkok Gelar Konfercab IV, Ahmad Syifa dan Muhammad Hasyim Habibie Mustofa Terpilih sebagai Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah

Senin, 10 Maret 2025 | 19:00 WIB

PCINU Tiongkok Gelar Konfercab IV, Ahmad Syifa dan Muhammad Hasyim Habibie Mustofa Terpilih sebagai Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah

Konfercab PCINU Tiongkok secara Hybrid

Beijing, NU Online Jateng 

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok sukses menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) IV pada Sabtu (8/3/2025), bertepatan dengan 8 Ramadhan 1446 H. Acara ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa, akademisi, dan masyarakat Indonesia di Tiongkok, serta menjadi momentum penting dalam memperkuat jaringan dan peran strategis PCINU Tiongkok.


Konfercab berlangsung secara hybrid, dengan sesi luring di Beijing dan daring melalui Microsoft Teams. Sebanyak 77 peserta dari berbagai wilayah di Tiongkok turut serta dalam kegiatan ini. Konfercab ini bertujuan untuk merancang program kerja, menetapkan kepengurusan baru, serta memperkuat peran PCINU Tiongkok dalam bidang keagamaan, akademik, dan sosial.


Salah satu agenda utama dalam konferensi ini adalah pemilihan kepengurusan PCINU Tiongkok periode 2025-2027. Hasil musyawarah menetapkan:


Ahmad Syifa (Mahasiswa Doktoral Beijing Institute of Technology (BIT)) sebagai Rais Syuriyah PCINU Tiongkok.

Muhammad Hasyim Habibi Mustofa (Mahasiswa Magister di Tsinghua University Beijing) sebagai Ketua Tanfidziyah PCINU Tiongkok.


Keputusan ini diumumkan oleh Ahmad Syaifuddin Zuhri, yang membacakan berita acara hasil musyawarah Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA). Ia menegaskan bahwa pemilihan ini dilakukan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) Nahdlatul Ulama.


Dalam sambutannya, Zuhri mengingatkan pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap prosedur organisasi dalam setiap pengambilan keputusan.


Dalam sidang ini, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, K.H. Imron Rosyadi Hamid, menyampaikan beberapa pesan strategis, antara lain:


Pentingnya konsolidasi dan soliditas organisasi untuk memastikan keberlanjutan program kerja PCINU Tiongkok.
Peran PCINU tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga harus menjadi wadah penguatan akademik dan sosial.
Menjalin hubungan lebih erat dengan PBNU, KBRI, dan pemangku kepentingan lainnya, guna meningkatkan manfaat organisasi bagi anggota dan komunitas.
Menjaga nilai-nilai Islam moderat sesuai dengan prinsip-prinsip Nahdlatul Ulama.
Disiplin ideologi, yaitu menjaga paham Ahlussunnah wal Jamaah secara konsisten.
Disiplin agenda, dengan melaksanakan program-program yang merujuk pada agenda utama PBNU, namun tetap menyesuaikan dengan tantangan yang dihadapi.
Program PCINU harus tetap dalam koridor ke-NU-an, selaras dengan kebijakan PBNU.


Sementara itu, Rais Syuriyah PCINU Tiongkok periode 2021-2023, Ahmad Syaifuddin Zuhri menegaskan bahwa setiap keputusan dalam sidang harus mengacu pada pedoman organisasi. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam konferensi ini.


"Kepemimpinan harus bersifat inklusif dan berbasis musyawarah dalam menjalankan roda organisasi ke depan," ujarnya.


Fokus Program PCINU Tiongkok


Dalam sidang pleno, beberapa isu strategis yang dibahas antara lain:


Pendataan Anggota – Memperkuat basis data anggota PCINU Tiongkok untuk meningkatkan koordinasi dan keterlibatan dalam program keorganisasian.
Akademik dan Riset – Mendorong mahasiswa Indonesia di Tiongkok untuk aktif dalam riset serta memperluas jejaring akademik.
Program Pengabdian Sosial – Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan sosial serta kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Diplomasi dan Kerja Sama – Memperkuat hubungan dengan berbagai pihak dan institusi di Tiongkok.
Beasiswa dan Pengembangan Karir – Menyediakan informasi dan bimbingan bagi mahasiswa terkait beasiswa dan peluang kerja bagi alumni.
Konfercab IV juga menjadi ajang konsolidasi bagi kepengurusan baru, yang diharapkan dapat menjalankan berbagai program dengan lebih baik. 


Dengan kepemimpinan baru, PCINU Tiongkok siap memasuki babak baru dengan semangat kebersamaan dan komitmen tinggi dalam menjalankan visi dan misi organisasi.