Dinamika

Mahasiswa Ini Ajak Warga Jualan Kerupuk

Senin, 9 November 2020 | 21:00 WIB

Mahasiswa Ini Ajak Warga Jualan Kerupuk

Mahasiwa KKN bersama warga membukungkus kerupuk tengiri. (Foto: NU Online Jateng/Irinne Fatmawati) 

Bojonegoro, NU Online Jateng
Dampak Pandemi Covid-19 sangat dirasakan masyarakat. Melihat kondisi masyarakat tersebut, sekelompok mahasiswa yang berada di Desa Drokilo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mempunyai gagasan untuk membantunya dengan cara mengajak mereka berjualan kerupuk tengiri. Tidak sekadar usul, tetapi mereka terlibat dalam penggorengan dan pembungkusan.

 

Usulan itu pun diterima beberapa warga. Kerupuk mentah produk warga Banyuwangi itu pun setelah proses penggorengan dan pembungkusan lalu dijual di pasar dan masyarakat. Penjualan perdana, Jumat (6/11), tergolong sukses. 

 

Hari pertama  penjualan kerupuk mentah yang digoreng sebanyak sepuluh kilogram. Dan ternyata permintaan di pasaran sangat banyak. Tenaga penggoreng yang semula hanya lima orang, kini bertambah.

 

Lokasi penggorengan dan pembungkusan kerupuk awalnya di rumah Arifin, warga desa setempat yang kehilangan pekerjaan sebagai dampak pandemi ini. Kini beberapa warga berencana melakukan usaha yang sama. Bahkan warga berharap usaha yang awalnya kecil ini bisa berkembang dan bisa membuat kerupuk mentah sendiri tanpa harus memesan dari luar kota.

 

“Pada hari kedua penggorengan ditambah tiga kilogram. Itu pun belum bisa memenuhi kebutuhan pasar. Bahkan tak hanya masyarakat, beberapa toko hendak mengambil kerupuk terngiri dengan rasa khas tersebut, hingga sementara ini kerupuk mentah yang digoreng setiap harinya mencapai limabelas kilogram,” kata Inne, mahasiswi UIN Walisongo yang sedang KKN Dari Rumah. 

 

Kontributor: Irinne Fatmawati
Editor: Hasan Fauzy