Lailatul Ijtima NU di Tegal untuk Tanamkan Nilai Aswaja
Tegal, NU Online Jateng
Pengurus Ranting (PR) Nahdlatul Ulama (NU) Luwijawa, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, menyelenggarakan Lailatul Ijtima di Masjid At-Taqwa 1 Luwijawa, pada Ahad (14/3) malam.
Lailatul ijtima dilaksanakan setiap sebulan sekali pada pertengahan bulan di masjid-masjid dan mushala se-Desa Luwijawa. Dari masing-masing masjid dan mushala tersebut, tidak kurang dari seratus jamaah hadir di setiap kegiatan.
“Dengan dilaksanakan secara berpindah-pindah, dari masjid satu ke mushala yang lain, lailatul ijtima sangat tepat untuk menjalin tali silaturahim dan mempererat persatuan dan kesatuan antar umat,” terang Ketua Pengurus Ranting NU Luwijawa Kiai Sami'an.
Dikatakan, kegiatan lailatul ijtima lanjut Kiai Sami'an, dimulai bakda shalat Isya dengan bacaan istighotsah, dan tahlil. “Lailatul ijtima selain merupakan sarana silaturrahim seluruh warga NU, juga untuk menunjukkan akan pentingnya pemahaman ke-NU-an dan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) kepada warga," terangnya.
Disampaikan, kegiatan rutin lailatul ijtima akan meningkatkan pemahaman akan pentingnya eksistensi NU di wilayah Luwijawa. “Pengurus dan warga NU harus semangat ngaji, agar sanad keilmuan selalu tersambung serta bisa memaknai setiap langkah perjuangan mengurusi NU,” jelasnya.
Pertemuan rutin yang digelar sebulan sekali diisi dengan pengajian oleh Lembaga Dakwah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jatinegara Kiai Muamar sekaligus penyampaian program-program kerja NU,” imbuhnya.
Kepala Desa Luwijawa Agus Suprayitno mengatakan, tradisi lailatul ijtima yang sudah berjalan lama di kalangan Nahdliyin Luwijawa ini perlu terus dilestarikan. "Namun karena di masa-masa pandemi diharapkan semua jamaah tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19," ungkapnya.
Hadir di kegiatan tersebut antara lain Ketua LDNU Jatinegara, Ketua LTNNU Jatinegara, Pengurus Ranting NU Luwijawa beserta Banom, Takmir masjid dan mushala se-Desa Luwijawa, serta perangkat desa.
Kontributor: Tahmid
Editor: M Ngisom Al-Barony
