• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Dinamika

Jelang Tahun Baru, Pesantren Al-Iman Purworejo Gelar Pentas Wayang Kulit

Jelang Tahun Baru, Pesantren Al-Iman Purworejo Gelar Pentas Wayang Kulit
Pagelaran wayang kulit sambut pergantian tahun (Foto: NU Online Jateng/Achmad Rohadi)
Pagelaran wayang kulit sambut pergantian tahun (Foto: NU Online Jateng/Achmad Rohadi)

Purworejo, NU Online Jateng
Jelang tahun baru 2021, Pesantren Al-Iman Bulus, Gebang, Purworejo menggelar pentas wayang kulit dengan dalang Ki Hanafi dari Butuh dan Ki Muhtar dari Kutoarjo.

 

Acara yang berlangsung, Rabu (16/12) sekaligus khitnan cucu pertama Habib Hasan Bin Aqil Ba'abud pengasuh pondok pesantren Al Iman Bulus.

 

"Wayang Kulit kini diminati banyak kalangan Masyarakat, konon cerita wayang adalah kesenian untuk membumikan Islam yang Rahmatan Lil Alamin ini di pulau Jawa yang di bawa/dimotori oleh Sunan Kalijogo," ujar Habib Hasan. 

 

Dikatakan, karena wayang masih lestari di kalangan Santri di Al-Iman Bulus, Gebang, Purworejo, maka pada acara khitanan cucu pertama Habib Hasan Bin Aqil Ba'abud digelar pagelaran wayang kulit.

 

Lakon yang dibawakan dalang Ki Muhtar itu bertema 'Pentas wayang ringkas Lakon Wahyu Makutharama' dan dalang Ki Hanafi menunjukkan drama yang membuat banyak lelucun itu memberikan humoris para pemirsa.

 

"Yang pada intine petilan/cuplikan dari lakon Bima Suci/makrifateng dewa ruci. Bima yang mencari jatidiri ingin mengetahui ilmu sankang paraning dumadi. Dia di perintah untuk mendapatkan ilmu tetsebut harus mencari kayu gung susuhing angin dan tirta perwitasari," jelas Ki Muhtar.

 

Salah seorang penonton Bayu (30) yang bermukim di sekitaran pesantren mengaku senang bisa menonton pentas wyang kulit yang dihelat pondok. Bagi dirinya menonton wayang banyak mengandung wejangan dan nasehat yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.

 

"Semoga Pesantren Al-Iman rutin setiap tahun bisa menggelar pentas kesenian wayang kulit," ucapnya.

 

Kontributor: Achmad Rohadi
Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru