• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Dinamika

Duet Kiai Zainal-Abdullah Zaini Pimpin MWCNU Karangawen Demak

Duet Kiai Zainal-Abdullah Zaini Pimpin MWCNU Karangawen Demak
Kegiatan konferensi MWCNU Karangawen, Demak (Foto: Dok)
Kegiatan konferensi MWCNU Karangawen, Demak (Foto: Dok)

Demak, NU Online Jateng
Duet KH Zainal Muhtarom dan Abdullah Zaini kembali memimpin Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak masa khidmah 2022-2027. Keduanya mengemban amanat yang sama pada periode lima tahun sebelumnya.


Siaran pers MWCNU Karangawen yang diterima redaksi NU Online Jateng, Kamis (1/9/2022) menyebutkan, Kiai Zainal terpilih kembali menjadi rais dalam konferensi MWCNU Karangawen yang berlangsung di kantor MWCNU Jl Raya Karangawen-Gablok KM 1, Ahad (21/8).


Kiai Zaenal terpilih melalui sidang ahlul halli wal aqdi (AHWA) yang anggotanya terdiri dari lima kiai yang dipilih oleh 12 orang rais utusan ranting-ranting peserta konferensi. Lima kiai anggota AHWA itu meliputi KH Zaenal Muhtarom, KH Halimi Husein, KH Hasan Mustamid, KH Nur Hamim, dan K Syamsudin.


Sedang Abdullah Zaini terpilih kembali menjadi orang pertama di jajaran tanfidziyah MWCNU Karangawen melalui proses yang dramatis. Sidang pemilihan yang dipimpin Ketua PCNU Demak KH Aminudin tidak bisa mengakhiri persaingan ketat antara dua kandidat ketua, Abdullah Zaini dan Ali Mudlofar untuk memilih siapa yang paling unggul dalam memperoleh dukungan suara ranting.


Tata tertib konferensi mengamanatkan, sebelum maju sebagai calon untuk dipilih menjadi ketua setiap bakal calon harus melalui proses penjaringan atau pencalonan, sekurang-kurangnya peroleh dukunganminimal 3 suara.



Kegiatan rapat tim formatur MWCNU Karangawen, Demak (Foto: Dok)

Dari 12 ranting yang ada 5 suara mengarah ke Abdullah Zaini dan 7 suara diperoleh Ali Mudlofar, rais terpilih merestui keduanya melanjutkan tahap pemilihan yang hasilnya draw kedua sama-sama mengantongi 6 suara.


Memenuhi amanat tata tertib, pemilihan diulang dengan harapan terjadi pergeseran suara dan calon ketua yang mendapat suara tertinggi langsung ditetapkan sebagai ketua terpilih, namun hasil pemilihan ulang tidak merubah skor tetap sama. 


Akhirnya, penentuan ketua terpilih diserahkan kepada rais terpilih untuk memilih di antara keduanya, kiai Zainal memilih Abdullah Zaini sebagai ketua terpilih untuk mendampingi menahkodai NU Karangawen lima tahun ke depan, keputusan rais terpilih diterima bulat peserta konferensi.


Anggota formatur konferensi MWCNU Karangawen Kiai Karsono Basir mengatakan, setelah berhasil memilih rais dan ketua, peserta konferensi memilih tiga anggota formatur untuk melengkapi tim formatur yang berjumlah 5 orang, tugasnya membantu mandataris konferensi menyusun pengurus harian.


"Dari 5 orang anggota formatur itu, dua di antaranya sudah terpilih secara eks officio yakni rais dan ketua terpilih. Sedang tiga lainnya dipilih peserta yang memunculkan tiga nama yakni Kiai Ali Mudhofar representasi MWC domisioner, Kiai Ali Mas’udi dan kiai Karsono Basir keduanya representasi pengurus ranting NU," terangnya.


Menurutnya, komposisi kepengurusan sudah mencerminkan berlangsungnya regenerasi di tubuh MWCNU Karangawen meski rais dan ketuanya adalah petahana. "Kabinet yang disusun banyak memasukkan unsur muda yang masih segar," pungkasnya.


Tim formatur konferensi berhasil menuntaskan tugasnya, sidang formatur yang berlangsung pada Selasa (30/8/2022) berhasil menyusun pengurus harian sebagai berikut: 


Rais: KH Zaenal Muhtarom
Wakil Rais: KH Halimi Husain, KH Hasan Mustamid, KH Nur Hamim, KH Masduki, dan Kiai Muntaha.

Katib: Kiai Mustofa Sahli
Wakil Katib: Kiai Ali Mas’udi, Kiai Imam Musyahidin, dan  Kiai Ali Mas’adi

Ketua: Kiai Abdullah Zaeni
Wakil Ketua: Kiai Ali Mudhofar, Parsidi, Sudarko, dan Kiai Ishomuddin

Sekretaris: KM Karsono Basir
Wakil Sekretaris: Shohibul Muttaqin, Ahmad Munif, dan Imam Bukhori

Bendahara: H Jayadi
Wakil Bendahara: Haris Kurniawan, H Nur Alim, M Sholeh, dan K Juwaeni 


Dinamika Terbaru