• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Dinamika

Ansor Kota Semarang Bahas Kemandirian Ekonomi Generasi Muda

Ansor Kota Semarang Bahas Kemandirian Ekonomi Generasi Muda
Kegiatan diskusi bahas perekonomian di Ansor Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Ahmad Rifqi Hidayat)
Kegiatan diskusi bahas perekonomian di Ansor Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Ahmad Rifqi Hidayat)

Semarang, NU Online Jateng 
Lembaga Ekonomi Ansor (LEA) Kota Semarang gelar berbuka bersama (bukber) dengan tokoh masyarakat di Wedangan Kebon Gedhang Banyumanik Kota Semarang pada Rabu (3/4/2024).


Ketua LEA Kota Semarang Dimas Bagus Pamungkas mengatakan, persoalan ekonomi tidak saja menjadi ranah individu, akan tetapi juga menjadi persoalan keorganisasi. Karena dukungan ekonomi yang kuat organisasi bisa bertahan dengan baik.


"Mumpung suasananya Ramadhan, kita buka bersama sambil silaturahim. Alhamdulillah pengurus hampir lengkap hadir dan para pembina juga dapat ikut hadir ditengah kesibukan mereka. Ya sekalian diskusi membahas soal bagaimana kita generasi muda ini dapat mandiri secara ekonomi," ujarnya.


Disampaikan, isu ekonomi santer di masyarakat beberapa waktu belakangan ini. Menurutnya, perlu ada pembahasan mendalam untuk setidaknya LEA Kota Semarang dapat memberikan kontribusi positif.


"Belakangan ini isu ekonomi jadi perbincangan hangat di masyarakat. Sedikit membuat kami sebagai lembaga ekonomi untuk bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat secara luas. Secara khusus ya sahabat-sahabat Ansor," ungkapnya kepada NU Online Jateng, Jumat (5/4/2024).


Co-founder KJ Grup Jamal Luthfi menyampaikan agar saudagar-saudagar Nahdliyin dapat lebih tahan banting dan memupuk mentalitas bisnis agar lebih kuat.


"Pekerjaan rumahnya itu mentalitas yang kuat. Jangan sedikit-sedikit menyerah serta lebih tahan banting. Kemudian jangan bingungan, belum mulai wis bingung modal, usaha nyari saja belum. Alhamdulillah, saya ini jarang nyari investor, seringnya dicari investor," ungkap Jamal memantik diskusi.


Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Ade Bhakti juga turut menyulut semangat pengurus LEA dengan memaparkan beberapa pengalamannya terdahulu.


"Saya ini 2006 diterima sebagai ASN, gaji yang saya terima waktu itu sekira 600 ribu rupiah. Saya masih kuliah waktu itu di FE Undip. Pastinya kan ndak cukup itu gaji saya buat kuliah sama biaya hidup. Ya mau tidak mau ya saya harus sambil usaha, waktu itu modalnya hutang di Bank, bikin konter pulsa di Unnes hingga punya server pulsa sendiri," kata Ade Bhakti.


Sebagai informasi, LEA Kota Semarang memiliki beberapa program untuk meningkatkan kegiatan ekonomi umat. Di antaranya, program pelatihan bisnis, pelatihan desain produk, program bantuan promosi melalui platform digital, hingga advokasi pendaftaran sertifikasi halal.


Nampak hadir tokoh yang tak asing bagi warga Kota Semarang seperti co-founder KJ Grup Jamal Luthfi, Advokat Muda Dipa Yustia Pasha, dokter dan pengusaha muda dr Hayyi Wildani.


Tak hanya itu, bahkan hadir pula Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Ade Bhakti, tokoh muda mantan Camat Gajahmungkur yang sempat viral lantaran 'Nasi Goreng'. Juga turut hadir rekanan dari LEA yaitu perwakilan dari Bank Mega Syariah dan Bank Nano Syariah. 


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
 


Dinamika Terbaru