Taushiyah

Cara Ayam Didik Anaknya

Selasa, 2 Februari 2021 | 17:00 WIB

Cara Ayam Didik Anaknya

foto: ilutrasi (brilio.net)

Kiai yang satu ini, sebut saja Kiai Ahmad bin Mawardi adalah mubaligh kondang di zamannya, dia sering memberikan tamsil dalam memudahkan audien menerima pesan   dakwahya, misalnya saja ketika menjelaskan tentang pendidikan anak dalam keluarga, dia mengatakan jangan kalah sama ayam. 

 

Ayam itu selalu menginginkan anaknya pintar seperti orang tuanya bahkan menginginkan agar kepandaiannya melebihi kepandaian orang tuanya.

 

Dikatakan, setiap kali ayam melahirkan anak berujud telur putih yang menggelundung dan bukan berujud kuthuk (anak ayam) yang berkaki, bersayap dan berkepala, maka telur itu dicocokkan dengan dirinya lalu dibolak-balik, dipandangi dan diamati yang ternyata tidak memiliki paruh, tidak memiliki kaki dan tidak memiliki sayap sebagaimana dirinya,  maka ayam itu menangis meratapi nasib anaknya sambil mengucapkan kata "tidak cocok.....tidak cocok.....tidak cocok.... atau yang terdengar oleh telinga manusia adalah "betok....betok.....betok. 

 

Setelah sebelas kali melahirkan berupa telur dan bukan berupa kuthuk, ayam itu lalu ber’uzlah (menyendiri) untuk bermunajad selam dua puluh satu hari (mengeram) agar anaknya bisa seperti orang tuannya.

 

Didiklah anak-anak secara benar dan beradab di atas landasan iman yang kuat, karena sesungguhnya anak-anak akan menjadi apapun dan menjadi siapapun tidak akan terlepas dari campur tangan orang tua di dalam cara mendidiknya. 

 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

 

كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، حَتَّى يُعْرِبَ عَنْهُ لِسَانُهُ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ

 

Artinya :
Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah hingga ia fasih (berbicara). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR Baihaqi dan Thabarani)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng