Regional

Pesantren MANIQU Pemalang Gelar Safari Maulidurrosul bi Khatmil Qur'an 

Kamis, 19 September 2024 | 10:00 WIB

Pesantren MANIQU Pemalang Gelar Safari Maulidurrosul bi Khatmil Qur'an 

(Foto: NU Online Jateng)

Pemalang, NU Online Jateng


Pesantren MANIQU (Ma'had Nihadlul Qulub) Moga, Pemalang menyelenggarakan safari khatmil Qur'an dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad saw 1446 H yang berlangsung di beberapa lokasi di Jakarta, pada Sabtu-Jumat (7-13/9/2024).


Pengasuh Pesantren MANIQU, Kiai Ali Sobirin mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperingati hari kelahiran Nabi dengan mengahtamkan Al-Qur'an, sekaligus menghidupkan peninggalan Nabi Muhammad saw, yaitu Al-Qur'an sebagai sumber rujukan utama akidah, syariat, dan akhlak umat Islam.


“Ini mengingatkan diri untuk membiasakan membaca Al-Qur'an sebagai rutinitas harian seorang muslim,” ujarnya kepada Nu Online Jateng, pada Rabu (18/9/2024).


Pada kesempatan itu, Kiai Ali Sobirin menyampaikan bahwa peserta safari peringatan Maulid ini berjumlah tujuh orang yang terdiri dari santri, partisipan tuan rumah, dan dipimpin oleh dirinya sendiri.


Kegiatan tersebut terlakasana di enam lokasi yang berbeda, diantaranya kediaman Ibu Nyai Hariroh, Masjid Laotze Jakarta, kediaman Solla Taufik (aktivis media), kediaman Arif Rahman (tokoh agama), kediaman Fakhrurozi (kandidat doktor tafsir) dan kediaman H M Sidik Sisdiyanto (tokoh madrasah).


Pada pelaksanaannya, acara safari dalam rangka peringatan Maulid Nabi tersebut berlangsung selama tiga hingga lima jam di setiap lokasi, bergantung pada jumlah partisipan dari tuan rumah. 


“Pembacaan Al-Qur'an dilakukan dengan metode pembacaan jahr atau keras melalui mikrofon sebanyak 10 juz, yaitu juz 1-5 dan juz 26-30. Sisa juz 6-25 dibaca bersama-sama dengan pembagian tugas di antara peserta,” katanya. 


Lebih lanjut, Kiai Sobirin mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki beberapa manfaat bagi para santri maupun masyarakat yang dikunjungi diantaranya sebagai sarana latihan dakwah, pengembangan wawasan, menghidupkan tradisi dan mempererat silaturahmi. 


Pada kesempatan ini, santri mendapatkan kesempatan langsung untuk berpartisipasi dalam dakwah rahmatan lil 'alamin melalui pembacaan Al-Qur'an atau bilafdhil qur'an. Selain itu, santri juga memperoleh wawasan baru tentang realitas kehidupan di luar lingkungan pesantren, dan memperkaya pemahaman mereka tentang masyarakat.


“Kegiatan ini menjadi sarana untuk mendoakan keluarga ahlil bait, baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup, serta memperkuat ikatan spiritual antar umat. Melalui kegiatan ini, tradisi membaca Al-Qur'an di rumah-rumah kembali dihidupkan,” ujarnya. 


Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan pentingnya Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antara PP MANIQU dengan masyarakat luas, khususnya para tokoh agama dan pendidikan. 


Kegiatan safari maulidurrasul bi khatmil qur'an ini menjadi momen refleksi bagi Pesantren MANIQU mengenai peranannya dalam masyarakat. Kiai Sobirin berharap dengan tekad kuat, sepuluh tahun mendatang, para santri akan mampu berdakwah bima'na wa akhlaqil qur'an atau dengan makna dan akhlak Al-Qur'an.


“Pengalaman ini juga memperkuat keyakinan bahwa setiap langkah dalam dakwah, sekecil apapun, memiliki nilai dan dampaknya sendiri. Pesantren MANIQU berkomitmen untuk terus mengembangkan metode dan cakupan dakwahnya, sambil tetap mempertahankan kerendahan hati dan semangat belajar yang tinggi,” tuturnya. 


Kontributor: Ahmad Solkan