Regional

Pastikan Kurban Sesuai Syariat, PCNU Magelang Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal

Kamis, 5 Juni 2025 | 15:00 WIB

Pastikan Kurban Sesuai Syariat, PCNU Magelang Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal

Sosialisasi dan Praktik Juru Sembelih Halal. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (4/6/2025) di Graha Nusantara, Gedung PCNU Magelang

Magelang, NU Online Jateng 

Menjelang Idul Adha, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Magelang melalui Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM-NU) menggelar Sosialisasi dan Praktik Juru Sembelih Halal. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (4/6/2025) di Graha Nusantara, Gedung PCNU Magelang ini diikuti sekitar 80 peserta dari berbagai Majelis Wakil Cabang (MWC) se-Kabupaten Magelang.


Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara LTM-NU Kabupaten Magelang dengan Halal Center UIN Walisongo Semarang. Dalam sambutannya, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Magelang, KH Khamid Zen menegaskan pentingnya edukasi dalam pelaksanaan kurban.


"Melalui kegiatan ini, kita berharap masyarakat memiliki kemampuan dalam fikih dan keterampilan teknis penyembelihan yang sesuai dengan syariat Islam," ujarnya.


Ketua Panitia, H. Nursalim, menjelaskan bahwa materi yang disampaikan cukup komprehensif, mencakup fikih kurban, teknik pengasahan pisau, hingga metode penyembelihan dan perobohan hewan secara benar.


"Masyarakat semakin paham sehingga pelaksanaan kurban dapat berjalan sesuai tuntunan agama," harapnya.


Ia juga menekankan bahwa masih banyak kesalahan teknis dan fikih yang terjadi di tengah masyarakat, sehingga pelatihan ini menjadi sangat relevan.


Pemateri pertama, Direktur Halal Center UIN Walisongo Semarang, Malikhatul Hidayah, memaparkan pentingnya peran Juru Sembelih Halal (Juleha) dalam menjamin kehalalan produk, terutama dalam penyembelihan hewan kurban.


"Pengurus NU harus bisa menyerap kebutuhan warga, dan saat ini yang dibutuhkan warga NU adalah kepastian hukum terhadap pangan, apakah halal atau tidak," tegasnya.


Senada dengan itu, Joko Budi Purnomo dari Halal Center UIN Walisongo menekankan pentingnya keselamatan kerja serta teknik penyembelihan yang sesuai syariat dan standar nasional.


"Petugas yang menjadi Juleha haruslah petugas yang siap dan terlatih serta mengenakan pakaian lengkap sesuai dengan peruntukan juru sembelih sesuai standar nasional," jelasnya.


Ia juga mengkritik praktik perobohan hewan kurban secara kasar seperti menendang, yang dinilai bertentangan dengan prinsip kasih sayang dalam Islam.


"Ini jelas menyakiti hewan dan bertentangan dengan prinsip kasih sayang dalam Islam," ujarnya prihatin.


Selain itu, Joko juga mengingatkan agar distribusi daging kurban dilakukan dalam bentuk mentah, bukan dimasak terlebih dahulu.


Pemateri terakhir, Fajar Setiawan, menyoroti kesalahan umum yang masih sering ditemukan dalam praktik penyembelihan.


"Golok yang digunakan untuk menyembelih harus tajam dan tidak boleh diganti di tengah proses penyembelihan. Jika diganti, sembelihan bisa menjadi tidak sah secara fikih," tegasnya.


Melalui kegiatan ini, LTM-NU Kabupaten Magelang kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan tata kelola ibadah kurban yang aman, halal, dan sesuai dengan tuntunan syariat. Pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam mendampingi umat, sekaligus memastikan kurban Idul Adha berjalan lancar, sah, dan penuh berkah.