Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Regional

Nahdliyin Jagalempeni Brebes Gelar Rabu Wekasan 

Kegiatan Rabu Wekasan nahdliyin Jagalempeni, Wanasari, Brebes (Foto: Dok)

Brebes, NU Online Jateng 
Nahdliyin yang tergabung dalam jamaah Masjid Baiturohim Jagalempeni Selatan, Wanasari, Kabupaten Brebes menggelar kegiatan doa bersama dan pembacaan surat Yasin dalam rangka Rabu Wekasan (Rabu pangkasan Safar, red) pada Selasa (12/9/2023) malam. 


Pembacaan Yasin dipimpin oleh Ust Suharto dan doa dipimpin oleh Akhmad Sururi diikuti oleh seluruh jamaah lingkungan masjid "Kegiatan doa bersama dalam rangka Rabu wekasan merupakan tradisi di masjid Jami Baiturrahim," ujar Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wanasari Akhmad Sururi.


Disampaikan, kegiatan Rabu wekasan sudah berjalan sejak dulu setiap malam Rabu akhir bulan Safar sehingga menjadi tradisi secara turun temurun yang diikuti oleh seluruh jamaah lingungan masjid Jami Baiturohim.


"Karena itu, Rabu wekasan sudah dinanti oleh para jamaah lingkungan masjid dan kemarin subuh pada Selasa pagi sudah diumumkan di masjid. Alhamdulilah, para jamaah guyub mendatangi masjid ikut doa bersama," terangnya. 


Baca Juga:
Duet KH Hudallah Abdul Karim-KH Sholahuddin Masruri Pimpin PCNU Brebes


Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Rabu (13/9/2023) Akhmad Sururi memberikan penjelasan tentang Rabu Wekasan atau pungkasan merupakan ilham dari orang-orang arif dan kasyaf sebagaiamana termaktub dalam kitab Kanzul Najah wa Surur bahwa pada Rabu di akhir bulan Safar Allah akan menurunkan 320.000 musibah. 


"Oleh karena itu kita dianjurkan berdoa, bertaubat, dan memperbanyak sedekah. Namum demkian kita tidak boleh menyakini bahwa Rabu wekasan sebagai hari musibah atau sial," tegasnya.


Manusia lanjutnya, tidak boleh menyandarkan musibah atau kejadian alam lainnya kepada hari-hari tertentu yang menjadi penyebabnya. Segalanya Allah yang mengatur dan berkuasa dalam menciptakan semua kejadian di alam ini.


Adapun amalan yang dilaksanakan sebagaimana termaktub dalam kitab tersebut yaitu melaksanakan shalat sunah mutlak 4 rakaat masing-masing rakaat setelah Fatihah membaca Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq 1, dan An-Nas 1 kali. (*)

Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait