Pesantren

Peringati Maulid Nabi, Pengasuh Al-Mubaarok Manggisan Tegaskan Peran Pesantren dalam Melindungi Generasi Muda

Senin, 16 September 2024 | 19:30 WIB

Peringati Maulid Nabi, Pengasuh Al-Mubaarok Manggisan Tegaskan Peran Pesantren dalam Melindungi Generasi Muda

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubaarok KH Nur Hidayatullah. (Foto:Istimewa)

Wonosobo, NU Online Jateng 

Pondok Pesantren Al-Mubaarok Manggisan Wonosobo menggelar acara tahunan Dzikro Maulidinnabi Muhammad SAW dan Wisuda Amtsilati ke-17 pada Ahad (15/9/2024). Acara ini sekaligus menandai berakhirnya kegiatan pesantren pada semester ganjil dan dimulainya liburan santri.


Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubaarok KH Nur Hidayatullah dalam tausiyahnya menjelaskan tentang pentingnya memperingati Maulid Nabi dan urgensi menitipkan anak-anak ke pesantren. 


“Bapak ibu telah mengambil langkah yang tepat dengan memondokkan putra-putrinya ke Manggisan. Ini merupakan sarana ikhtiar dalam mendidik anak, sehingga bapak ibu bisa merasa aman. Namun, tetap harus diiringi dengan doa dan dukungan finansial demi keberhasilan mereka,” tuturnya.


Selain itu, Agus Muhammad Fahmi Aufa, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pesantren hadir sebagai wujud ketaatan kepada Allah dalam firman-Nya di Surat At-Tahrim ayat 6, “Lindungilah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka.”


Ia juga menjelaskan fungsi kedua dari pondok pesantren adalah untuk meningkatkan drajat kita di hadapan Allah dan pentingnya menuntut ilmu agama  berdasarkan hadist nabi yang berbunyi  


“ما عبد الله بشيء أفضل من فقه في دين”


"Bahwasanya allah lebih suka, jika ia disembah oleh hamba yang faham ilmu agama."

Acara dihadiri oleh ribuan wali santri yang memadati area pondok pesantren dan sekitarnya. Prosesi berlangsung dengan khidmat, dimulai dengan seremonial pembukaan, sambutan-sambutan, dan dilanjutkan dengan demonstrasi oleh wisudawan dan wisudawati Amtsilati. Acara diakhiri dengan irsyadat dari pengasuh pesantren serta doa.


Setelah doa penutup, para wisudawan dan wisudawati Amtsilati berfoto bersama. Acara berakhir pada pukul 23.00, dan para santri kemudian dipulangkan melalui jalur yang telah ditentukan sesuai daerah masing-masing. Perayaan ini menjadi momen penutup bagi para santri sebelum memasuki masa libur bulan Maulid.