Kala adzan subuh menggema, lelaki itu sadar kalau sedang terpapar Covid-19, lalu menghubungi dokter pribadinya agar dilakukan tindakan penyembuhan dan pemutusan penularan.
Sesampainya di Rumah Sakit, lelaki itu lalu diinfus dan diberikan oksigen untuk bantuan pernafasan. "Alhamdulillah Ya Allah, dengan alat bantu oksigen kini nafasku tidak tersengal lagi dan enteng untuk menyebut asma-Mu".
Memang, ketika seseorang waras dan menghirup oksigen sesukanya. Terkadang mereka tidak sadar bahwa itu adalah karunia Allah yang tidak terhingga dan baru terasa ketika seseorang memerlukan alat bantu oksigen untuk pernafasan dan berapa harga yang harus dibayar. Sungguh nikmat mana lagi yang engkau ingkari?
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rahman dan fiman-Nya itu diulang-ulang sampai 31 kali agar manusia pandai bersyukur dan mengakui sifat kelemahannya.
Firman Allah :
فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Artinya : Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan.
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
