Masih berlanjut tentang cerita santri senior yang sowan ke rumah sang kiai. Sehabis berjamaah shalat ashar, santri senior itu membuntuti langkah sang kiai menuju ke rumahnya. "Ada apa kamu mengikutiku?" tanya sang kiai sambil bercanda.
"Saya ingin menanyakan sesuatu kiai, seperti yang telah dijelaskan bahwa kelak setan akan menjadi penghuni neraka, apakah setan bisa merasakan siksa neraka?. Kejadian setan dari api, mungkinkah api dibakar oleh api?, kok seperti jeruk makan jeruk?," ucap si santri senior.
Mendengar pertanyaan tersebut, sang kiai lalu membalikkan tubuhnya sambil berjongkok seraya mengambil segumpal tanah lalu ditimpukkan ke pundak santri senior. "Aduh ! Jerit santri senior.
"Mengapa kamu merintih? Sakit ya?, coba lihat apa yang saya gunakan untuk menimpuk pundakmu?, tanah kan?, sekarang pertanyaannya kejadianmu (manusia) dari apa?, tentu jawabnya dari tanah, lalu mengapa tanah ditimpuk dengan tanah bisa merasakan sakit?, begitulah sesuatu yang kejadiannya dari tanah dan telah berbentuk jasad lengkap dengan perasa".
Jagalah diri dan keluargamu dari panasnya api neraka. Jangan ikuti bujuk rayuan setan, karena sesungguhnya setan akan selalu mencari teman yang sebanyak-banyaknya untuk diajak ke neraka.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Fatir Ayat 6 :
اِنَّ الشَّيۡطٰنَ لَـكُمۡ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوۡهُ عَدُوًّا ؕ اِنَّمَا يَدۡعُوۡا حِزۡبَهٗ لِيَكُوۡنُوۡا مِنۡ اَصۡحٰبِ السَّعِيۡرِؕ
Artinya :
Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS Fatir : 6)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
