Antrian Panjang yang Melelahkan

Kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin sebagai ikhtiar antisipasi penyebaran Covid-19 telah membuat antrian panjang vaksinasi masal. "Aduh antriannya panjang, tapi bersyukurlah ada tempat duduk yang ditata secara berjarak sesuai prototokol kesehatan (prokes), dikasih senack dan bisa berbincang dengan orang yang ada di sebelah kanan atau kirinya" celetuk lelaki  yang sedang menunggu antrian.

Di sela perbincangan para pengantri, tampak seorang kiai yang duduk santai sambil mengembangkan senyumnya, lalu berkata "kita ngantri di sini sangat menyenangkan, bisa bebincang sambil duduk santai di bawah tenda peneduh, bisa tertawa ria sambil menikmati snack yang telah dibagikan. 

Coba bandingkan!, besok pada hari kiamat manusia dalam kegelisahan yang nyata ketika mengantri untuk dihisab, dengan peluh yang mengaliri seluruh tubuhnya, mereka benar-benar dalam kepayahan yang sangat mencekam. Hari itu panas matahari sangat menyengat, karena jaraknya telah didekatkan dengan kepala manusia".

Hadits nabi: Rasulullah shallallahu 'alaihi sasallam bersabda,

تُدْنَى الشَّمْسُ يَومَ القِيَامَةِ مِنَ الخَلْقِ حتَّى تَكُونَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيل فَيَكُونُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهمْ في العَرَقِ

Artinya :
Pada Hari Kiamat, matahari didekatkan kepada seluruh makhluk hingga berjarak satu mil di atas kepala mereka, lalu seluruh manusia akan tergenang dalam peluh mereka berdasarkan kadar amalan mereka di dunia. (HR Muslim)

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng  Tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng