Mana Bukti Cintamu?
Mana bukti cintamu?. Kalimat itu sering mengemuka ketika seseorang mencintai orang lain atau mencintai sesuatu yang dinginkan. Artinya, orang itu diminta untuk membuktikan cintanya.
Ketika seseorang mencitai orang lain dan berniat untuk memilikinya, tentu ia akan berusaha keras agar bisa mendekat dan mendapatkan cintanya. Ketika seseorang sudah mendapatkan apa yang dicintai, tentu ia akan merawat cintanya agar tidak lepas begitu saja. Yang demikian juga berlaku ketika seseorang mencintai sesuatu.
Lalu bagaimana jikalau seseorang mencintai Allah dan Rasul-Nya?, jawabnya; ia harus membuktikan cintanya dengan cara melakukan apa saja yang dikehendaki oleh Allah dan Rasul-Nya, yaitu melaksanakan perintah dan anjurannya serta menjauhi larang-larangan yang digariskan, itulah yang namanya cinta sejati.
لَوْ كَانَ حُبُّكَ صَادِقاً لَأَطَعْتَهُ إِنَّ المُحِبَّ لِمَنْ يُحِبُّ مُطيعُ
Artinya:
Kalau seandainya cintamu sejati, tentu kamu akan menaati, sesungguhnya orang yang mencintai akan menaati orang yang dicintai.
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri