Ketika Sebagian Nikmat Dicabut
Seringnya, ketika seseorang diberi rezeki dan tiba-tiba lepas (hilang) darinya, tentu akan bersedih dan putus asa, memang begitu tabiat manusia. Ketika seseorang diberi rasa aman dan tiba-tiba rasa aman itu terusik darinya, tentu akan bersedih dan putus asa, memang begitu tabiat manusia.
Dan ketika seseorang diberi kedudukan dan tiba-tiba kedudukan itu terasa gontai, tentu akan bersedih dan putus asa, memang begitu tabiat manusia.
Betapa Allah telah menjelaskan tentang tabiat manusia yang kehilangan sebagian nikmat yang ada padanya. Ketika Allah memberikan rahmat kepada manusia berupa kesehatan, harta dan kedudukan, kemudian rahmat itu dicabut darinya maka pastilah akan menjadi putus asa, kecuali orang-orang yang beriman.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Hud Ayat 9:
وَلَٮِٕنۡ اَذَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ مِنَّا رَحۡمَةً ثُمَّ نَزَعۡنٰهَا مِنۡهُۚ اِنَّهٗ لَيَـــُٔوۡسٌ كَفُوۡرٌ
Artinya:
Dan jika Kami berikan rahmat Kami kepada manusia, kemudian (rahmat itu) Kami cabut kembali, pastilah dia menjadi putus asa dan tidak berterima kasih. (QS Hud : 9)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri