Taushiyah

Kalau Bukan Rejekinya, Dikejarpun Tak Akan Ditangkap

Sabtu, 21 Agustus 2021 | 17:00 WIB

Kalau Bukan Rejekinya, Dikejarpun Tak Akan Ditangkap

KH Ahmad Niam Syukri Masruri

Kakek berumur 81 tahun ini benar-benar kena tipu, bagaimana tidak?, ketika ia sedang menjajakan dagangannya, tiba-tiba ia didatangi oleh seorang pembeli  yang memborong dagangannya. Betapa senangnya sang kakek itu karena si pembeli tidak menawar sedikitpun dan semakin girang ketika ia menerima beberapa lembar uang. 

 

Tak lama kemudian si kakek ini gemetaran karena semua uang yang diterimanya ternyata uang palsu. Dalam kegalauannya, ia mencoba menenangkan diri sambil beristighfar dan pasrah kepada Allah SWT atas semua kejadian yang dialami meski sisa-sisa kesedihan masih tampak menggurat di jidatnya.

 

Dan ketika ditanya "bagaimana sikapnya sehubungan dengan dagangannya yang ludes dan berganti uang palsu?, jawawabnya "mau gimana lagi?, kalau barang sudah hilang dan ternyata bukan miliknya mau ditangisi pun tidak akan kembali, saya yakin Allah akan mengganti yang lebih baik".

 

Memang, kalau sudah rezekinya tidak akan berpindah kepada orang lain, tapi kalau bukan miliknya mau dikejar pun tidak akan ditangkap.

 

Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra Ayat 30 :

 


اِنَّ رَبَّكَ يَبۡسُطُ الرِّزۡقَ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَيَقۡدِرُ‌ؕ اِنَّهٗ كَانَ بِعِبَادِهٖ خَبِيۡرًۢا بَصِيۡرًا

 

 

Artinya: Sungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki); sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Melihat hamba-hamba-Nya. (QS Al-Isra : 30)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng