• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Taushiyah

Jangan Lewatkan untuk Meraihnya

Jangan Lewatkan untuk Meraihnya
foto: ilustrasi
foto: ilustrasi

Ada sebagian orang yang bangun untuk sahur lalu tidur kembali. Merugilah orang seperti ini, mereka bagaikan orang yang di hadapannya terdapat setumpuk harta yang hendak diraihnya tiba-tiba dia bangun dari tidurnya, ternyata dia sedang bermimpi.


Tahan kantukmu setelah sahur, ambillah air wudlu lalu berdiri untuk melaksanakan dua raka'at shalat fajar yaitu shalat sebelum shalat shubuh, mengapa?, karena shalat dua raka'at fajar adalah lebih baik dari dunia seisinya.

  

Rasulullah SAW sangat memperhatikan shalat sunat fajar melebihi perhatiannya terhadap shalat sunnat yang lain. Dalam sebuah riwayat yang disepakati oleh Imam Buchari dan Imam Muslim menerangkan sebagai berikut :


لَمْ يَكُنْ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَلَى شَيْءٍ مِنْ اَلنَّوَافِلِ أَشَدَّ تَعَاهُدًا مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيْ اَلْفَجْرِ


Artinya :

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah memperhatikan shalat-shalat sunat melebihi perhatiannya terhadap dua rakaat fajar. (HR Muttafaq Alaihi)


Imam Abu Hasan Al-Mubarakfuri menjelaskan dalam kitab Mir’ah Al-Mafatih Syarah Misykat Al-Mashabih bahwa dua rakaat shalat Fajar pada hadits di atas adalah shalat Sunnah Qabliyah (sebelum) Subuh. 



KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng


Taushiyah Terbaru