Taushiyah

Jangan Biarkan Amalmu Bagai Debu Beterbangan

Jumat, 23 September 2022 | 17:00 WIB

Jangan Biarkan Amalmu Bagai Debu Beterbangan

Foto: Ilustrasi (ltnnujabar.or.id)

Jangan engkau kira bahwa sepi itu sendiri, tapi Allah mengetahui dan malaikat pencatat amal pun tetap menuliskan penanya bagi siapa saja yang berbuat kebajikan atau kejahatan.

   
Rasulullah Saw mengkhabarkan bahwa kelak ada orang yang ahli ibadah tetapi pahala ibadahnya seperti tumpukan debu yang beterbangan. Lalu para shahabat bertanya "siapakah orang itu ya Rasulullah? Tunjukkan, biar kami tidak meniru perilakunya karena ketidaktahuan kami". Rasulullah saw menjawab itulah orang yang di malam hari melakukan tahajud tapi di kala berada di tempat yang sepi dia melakukan maksiat.


Hadits nabi:


عَنْ ثَوْبَانَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا قَالَ : ثَوْبَانُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لَا نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَا نَعْلَمُ ؟ قَالَ  : أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنْ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا


Artinya:
Dari Tsauban Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Sungguh aku mengetahui banyak di antara umatku yang akan datang pada hari kiamat nanti dengan berbekal kebaikan sebanyak gunung-gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan mereka itu bagaikan debu yang beterbangan.” Tsauban Radhiyallahu anhu berkata, “Wahai Rasulullah, jelaskan sifat mereka kepada kami, agar kami tidak menjadi seperti mereka tanpa kami sadari!” Lantas Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya mereka adalah saudara-saudara kalian, dari jenis kalian, mereka melakukan shalat tahajud sebagaimana kamu lakukan, namun mereka ini jika menyendiri, mereka malanggar batasan Allah (berbuat maksiat). (HR Ibnu Mâjah)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri