Ahmad Niam Syukri
Penulis
Ketika seseorang menjelek-jelekan orang lain berarti ia sedang memposisikan dirinya sebagai orang baik. Ketika seseorang membodoh-bodohkan orang lain berarti ia sedang memposisikan dirinya sebagai orang pandai.
Ketika seseorang merendahkan orang lain berarti ia sedang memposisikan dirinya (merasa) sebagai orang yang tinggi kedudukannya. Sebaliknya ketika seseorang menyanjung kebaikan dan kehebatan orang lain berarti ia sedang memposisikan dirinya sebagai orang yang terbatas dan kekurangan.
Merendahkan orang lain, menjelek-jelekkan orang lain, menganggap bodoh orang lain adalah sikap sombong. Padahal di atas langit masih ada langit, artinya sepandai apapun seseorang masih ada yang lebih pandai darinya, sehebat apapun seseorang masih ada yang lebih hebat darinya. Jangan berlaku sombong dan membanggakan diri karena Allah tidak menyukai itu.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Luqman Ayat 18:
وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍۚ
Artinya:
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. (QS Luqman : 18)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
Terpopuler
1
Tradisi Ancakan dan Tumpeng Sembilan Meriahkan Grebeg Besar Demak
2
Innalillahi, Ketua MUI Kota Surakarta KH Abdul Aziz Ahmad Wafat
3
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jateng dan DIY, Gelombang 1
4
Teladani Keluarga Nabi untuk Bangun Ketahanan Keluarga
5
LAZISNU Jateng Sembelih dan Bagikan Daging Hewan Kurban dari Presiden Prabowo
6
Peringati Harlah ke-91, PC GP Ansor Kendal Tanam Ratusan Pohon dan Galakkan Konservasi Alam
Terkini
Lihat Semua