• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Taushiyah

Jangan Banggakan Diri

Jangan Banggakan Diri
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Ketika seseorang menjelek-jelekan orang lain berarti ia sedang memposisikan dirinya sebagai orang baik. Ketika seseorang membodoh-bodohkan orang lain berarti ia sedang memposisikan dirinya sebagai orang pandai. 


Ketika seseorang merendahkan orang lain berarti ia sedang memposisikan dirinya (merasa) sebagai orang yang tinggi kedudukannya. Sebaliknya ketika seseorang menyanjung kebaikan dan kehebatan orang lain berarti ia sedang memposisikan dirinya sebagai orang yang terbatas dan kekurangan. 

    
Merendahkan orang lain, menjelek-jelekkan orang lain, menganggap bodoh orang lain adalah sikap sombong. Padahal di atas langit masih ada langit, artinya sepandai apapun seseorang masih ada yang lebih pandai darinya, sehebat apapun seseorang masih ada yang lebih hebat darinya. Jangan berlaku sombong dan membanggakan diri karena Allah tidak menyukai itu. 

   
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Luqman Ayat 18:


وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍۚ


Artinya:
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. (QS Luqman : 18)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru