Di hari ke-4 Bulan Ramadhan, di sebuah kelurahan yang notabene merupakan Ibu Kota salah satu kabupaten sedang dilanda banjir hingga menggenangi hampir seluruh wilayah kota gegara curah hujan yang terus-menerus mengguyur dalam beberapa hari sebelumnya.
Air banjir menggenangi wilayah kota secara variatif, ada yang menggenang sampai selutut, ada yang sepinggang bahkan ada yang menggenang seukuran dada orang dewasa. Ketika itu akses jalan tertutup total dan lalu lintas lumpuh membuat sulit suplai bantuan bahan sembako untuk masyarakat yang terdampak banjir.
Susahnya mencari bahan sembako dan belum adanya bantuan dari pihak yang berkompeten telah membuat ibu-ibu jamaah pengajian bergerak cepat untuk mengumpulkan bahan sembako seadanya yang dimiliki oleh masing-masing anggota jamaah lalu mendirikan dapur umum untuk persiapan buka puasa.
Ketika ibu-ibu jamaah pengajian secara suka rela memasak untuk orang-orang yang terdampak banjir yang kebetulan sedang berpuasa, tentu tidak terlintas sedikitpun dalam benak mereka jikalau apa yang dilakukan itu ada kebaikan yang lebih besar untuknya, yaitu pahala seperti pahala orang yang berpuasa.
Hadits nabi:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Artinya:
Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.
(HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Marsuri
