• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Taushiyah

10 Muharram Nabi Yunus Dimuntahkan dari Perut Ikan

10 Muharram Nabi Yunus Dimuntahkan dari Perut Ikan
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Ketika Nabi Yunus diutus oleh Allah untuk menyeru penduduk Ninawa (Mosul Irak) agar menyembah Allah, Nabi Yunus mendapatkan tantangan dan penolakan sehingga membuatnya marah dan pergi.

   
Tidak tahan dengan penolakan dan olok-olokan penduduk Ninawa, Nabi Yunus lebih suka meninggalkan mereka ketimbang diam dan tinggal bersamanya di negeri itu, padahal saat itu Allah belum mengijinkan untuk pergi meninggalkan mereka.

   
Dalam kepergiannya, Nabi Yunus bergabung dengan penumpang kapal yang hendak bertolak. Tapi naas baginya, karena ia harus dilemparkan ke laut karena kapal yang ditumpangi oleng dan harus mengurangi beban muatan dengan cara membuang barang bawaan dan membuang salah satu penumpangnya.

   
Singkat cerita, Nabi Yunus ditelan ikan paus sehingga ia harus bertahan di dalam perut ikan selama 40 hari dalam kegelapan yang nyata, yaitu gelapnya malam, gelapnya dasar lautan dan gelapnya perut ikan. Walhasil pada hari kesepuluh Muharram Nabi Yunus dimuntahkan dari perut ikan.  

   
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya 87-88:


وَ ذَا النُّوۡنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنۡ لَّنۡ نَّـقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنۡ لَّاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنۡتَ سُبۡحٰنَكَ ‌ۖ اِنِّىۡ كُنۡتُ مِنَ الظّٰلِمِيۡنَ‌*
فَاسۡتَجَبۡنَا لَهٗۙ وَنَجَّيۡنٰهُ مِنَ الۡـغَمِّ‌ؕ وَكَذٰلِكَ نُـنْجِى الۡمُؤۡمِنِيۡنَ*


Artinya :
(87) Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim." (88) Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. (QS Al-Anbiya : 87-88)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru