Regional

Wali Kota Perpanjang PPKM, Ansor Semarang Gencar Bentengi Warga dari Covid-19

Rabu, 27 Januari 2021 | 21:00 WIB

Wali Kota Perpanjang PPKM, Ansor Semarang Gencar Bentengi Warga dari Covid-19

GP Ansor Kota Semarang bagi-bagi hand sanitizer ke warga. (Foto: NU Online Jateng/M Hadyan)

Semarang, NU Online Jateng

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Ibu Kota Jawa Tengah. Keputusan tersebut dia ambil berdasarkan hasil rapat evaluasi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Semarang, beberapa waktu lalu.

 

Kendati demikian, dirinya mengambil kebijakan pelonggaran dalam pelaksanaannya. Kebijakan itu, akan dituangkan dalam perubahan Peraturan Wali Kota tentang PPKM, dan berlaku mulai tanggal 26 Januari sampai dengan 8 Februari 2021.

 

"Ada tiga poin yang kami putuskan. Pertama, untuk pusat perbelanjaan jika semula ditetapkan dapat beraktivitas hanya sampai pukul 19.00, saat ini bisa sampai pukul 20.00  WIB," kata Hendi, sapaan akrabnya.

 

Dengan demikian, Pedagang Kaki Lima (PKL), cafe, restoran, serta tempat usaha lain sudah diperbolehkan beraktivitas dengan protokol kesehatan hingga pukul 22.00 WIB. Bahkan, Juga termasuk 3 ruas jalan yang dinormalkan kembali, yakni Jalan Pemuda, Jalan Supriyadi, dan Jalan Lamper yang semula ditutup 24 jam selama PPKM Jawa-Bali.

 

"Saya mohon dukungan dari masyarakat, agar aktivitas di Kota Semarang bisa berangsur normal kembali dengan protokol kesehatan. Tolong saling mengingatkan. Jangan sampai karena ada sebagian yang tidak memiliki kesadaran, lalu imbasnya menjadi luas," pintanya.

 

Hendi pun meminta komitmen dan kesadaran masyarakat dalam mendukung keberhasilan menekan angka pertumbuhan Covid-19. "Kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan masih menjadi kunci utama menekan angka kasus Covid-19. Harus ada komitmen yang kuat di masyarakat, kesadaran masyarakat harus tumbuh semakin tinggi semakin hari," tegasnya.

 

Memberikan respons kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) itu, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang terus menggiatkan aksi peduli Covid-19 dengan membagikan masker dan hand sanitizer secara cuma-cuma.

 

"Kita distribusikan ke para pedagang di Pasar Jangli. Karena kita lihat mereka tidak menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer. Selain Pasar Jangli, kita juga distribusikan ke para pedagang kaki lima di sekitar kompleks Rumah Sakit Elizabeth. Karena dekat dengan rumah sakit, maka kita bekali para pedagang dengan hand sanitizer ini, supaya semua aman dari penularan virus," kata Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Candisari, Kota Semarang Veroma Billy Saputra kepada NU Online Jateng, Rabu (27/1).

 

"Jangan pernah menganggap remeh virus ini. sudah banyak yang menjadi korban. Panjenengan tidak mau menjadi salah satunya kan? Maka dari itu terapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun. Nah kalau tidak ada sabun, ya pakai hand sanitizer ini. Monggo niki hand sanitizer kagem panjenengan," ucapnya seraya memberikan hand sanitizer kepada salah seorang pedagang.

 

Kegiatan serupa juga dilakukan para aktivis pergerakan kepemudaan NU ini di PKL sekitar Simpang Lima. Di tempat tersebut, aksi dipimpin langsung oleh pemimpin tertinggi Ansor Kota Semarang, Syaiful Bahri.

 

"Meskipun PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar, -red) Jawa-Bali sudah berakhir, bukan berarti perjuangan kita berhenti sampai di sini. Penyebaran virus masih terjadi, dan Wali Kota Semarang juga melakukan perpanjangan," ucapnya.

 

Rahul, sapaan akrabnya melanjutkan, jumlah orang yang terpapar dan meninggal masih ada setiap hari. Oleh karena itu, kader Ansor sebagai barometer generasi muda harus terus berjihad dengan cara melakukan edukasi dan memberikan contoh kepada masyarakat agar tumbuh kesadaran bersama untuk menghentikan sebaran virus.

 

Pemuda jebolan Pesantren Futuhiyyah, Mranggen Demak ini berharap gerakan Ansor Kota Semarang dalam membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 bisa menjadi inspirasi bagi semua pihak.

 

"Kami selalu berusaha membantu Pemkot Semarang dalam usaha mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Semarang. Semoga aksi ini bisa menjadi inspirasi dan menjadi contoh bagi orang lain. Sehingga akan semakin banyak pihak atau relawan yang peduli dalam mencegah penyebaran virus ini. bersama-sama kita pasti bisa," ujarnya.

 

Ditegaskan, jihad kemanusiaan Ansor sudah dilakukan secara merata di seluruh wilayah Kota Semarang. "Sebanyak 16 PAC yang ada di seluruh Kecamatan sudah kita instruksikan untuk bergerak. Semua kita bekali dengan peralatan kesehatan. Bukan hanya untuk dibagi-bagikan, tapi lebih penting lagi adalah untuk mengedukasi masyarakat. Semoga ada hasil dari usaha yang sudah kita lakukan selama ini," pungkasnya.

 

Kontributor: M Hadyan

Editor: Ahmad Rifqi Hidayat