• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Pengasuh Pesantren Durrotu Aswaja Semarang Minta Santri Jangan Sepelekan Guru TPQ

Pengasuh Pesantren Durrotu Aswaja Semarang Minta Santri Jangan Sepelekan Guru TPQ
Pengasuh Pesantren Durrotu Aswaja Kiai Agus Romadhan (kanan) (Foto: NU Online Jateng/Rifqi)
Pengasuh Pesantren Durrotu Aswaja Kiai Agus Romadhan (kanan) (Foto: NU Online Jateng/Rifqi)

Semarang, NU Online Jateng
Pengasuh Pesantren Durrotu Ahlissunnah Wal-Jama'ah atau Durrotu Aswaja (PPDA) Banaran, Gunungpati, Kota Semarang Kiai Agus Ramadhan mengingatkan agar santri tidak menyepelekan ustadz yang mengajar Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ).

 

"Jangan menyelepekan pengajar TPQ, ini pondasi mengantar anak untuk bisa nyantri," kata Kiai Agus dalam sambutan pembukaan Pelatihan Cara Baca Tulis dan Menghafal Al-Qur'an Metode Yanbu'a angkatan keempat di pesantrennya, Ahad (21/11). 

 

Ia menilai TPQ yang ada di tengah masyarakat adalah sebuah lembaga pendidikan yang memiliki peran vital dalam memberikan dasar keagamaan bagi masyarakat. Namun ironisnya kerap kurang mendapat pandangan yang istimewa, bahkan seorang santri sekalipun kadang kurang menganggapnya.

 

Kiai Agus menganggap, guru atau pengajar TPQ memiliki sebuah nilai atau poin yang luar biasa. Bahkan ia menyebut banyak sekali mahasiswa yang menjadi santri ketika kuliah masih belum mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.

 

"Karena banyak santri (mahasiswa) yang masih belum jelas baca Al-Qur'annya. Makanya kita mengadakan pelatihan Yanbu'a setiap tahun. Mudah-mudahan pelatihan ini terus berjalan tiap tahun ila yaumil qiyamah (sampai hari kiamat)" tuturnya.

 

Dalam kesempatan itu, Kiai Agus mengingatkan untuk meneladani KH Hasyim Asy'ari yang menangis dan mengaku iri saat mengetahui KH Salam Kajen yang masih bisa meluangkan waktu untuk mengajar anak kecil belajar mengaji Al-Qur'an.

 

"Ojo sampe santri wes ngaji kitab gedhi-gedhi terus gengsi mulang TPQ terus ning omah (Jangan sampai ada santri yang sudah mengaji kitab kuning yang tingkat tinggi kemudian di rumah gengsi untuk mengajar TPQ)," tegasnya.

 

 

Penting diketahui, syahadah (sertifikat) pelatihan Metode Yanbu'a merupakan salah satu syarat untuk lulus dari Pesantren Durrotu Aswaja. Praktiknya, pelatihan ini tetap menerima peserta dari luar santri Durrotu Aswaja. Pelatihan menghadirkan tutor Pengasuh Pesantren Yanbu'ul Qur'an KH Ulil Albab Arwani AH dan Gus Ahmad Nasih Saiq Machin AH atau Gus Nasih.

 

"Mau diajarkan dengan lagu juga boleh, asal jangan sampai lagu mengorbankan aturan membaca yang tertib," kata Gus Nasih.

 

KH Ulil Albab Arwani menjelaskan beberapa keutamaan Al-Qur'an sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW. Dia pun mengingatkan etikan membaca Al-Qur'an, siapa yang menghormati Al-Qur'an wajib menghormati Allah.

 

"Al-Qur'an paling agung, maka orang yang paling cerdas pasti memilih Al-Qur'an. Kalau kita cerdas, Al-Qur'an harus kita utamakan," tuturnya. 

 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru