• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 1 Mei 2024

Regional

BAHTSUL MASAIL NU JATENG

Tuan Rumah Bahtsul Masail, Ini yang Dilakukan PCNU Kota Pekalongan

Tuan Rumah Bahtsul Masail, Ini yang Dilakukan PCNU Kota Pekalongan
foto: ilustrasi
foto: ilustrasi

Pekalongan, NU Online Jateng
Hajatan Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Jawa Tengah di Kota Pekalongan tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan shahibul hajat dalam hal ini LBMNU Jateng maupun tuan rumah yakni PCNU Kota Pekalongan terus dilakukan.

 

"Meskipun ini kegiatan lembaga, akan tetapi yang hadir adalah para kiai dan pengurus LBM pilihan yang ahli dalam bidang bahtsul masail, maka kami selaku tuan rumah akan melakukan persiapan secara maksimal, termasuk penanganan prokesnya," ujar Ketua PC LBMNU Kota Pekalongan KH Syauqon Faza kepada NU Online Jateng, Jumat (11/6).

 

Dikatakan, meski sangat mepet waktu yang disediakan, pihaknya bersama PCNU Kota Pekalongan terus melakukan persiapan dan koordinasi dengan PW LBMNU Jateng terkait beberapa hal termasuk kepastian jumlah peserta yang hadir.

 

"Insyaallah Gedung Aswaja, Jalan Sriwijaya nomor 2, Kota Pekalongan mampu menampung seluruh peserta dari penjuru Jawa Tengah termasuk area parkir kendaraan," terangnya.

 

Syauqon yang juga Ketua panitia bahtsul masail telah menyiapkan tim kesehatan, tim protokol kesehatan (prokes), dan tempat sidang-sidang komisi ala pesantren, yakni lesehan sehingga pembahasannya lebih santai dengan tidak meninggalkan budaya dan tradisi pesantren.

 

"Pengalaman yang saya ikuti selama ini tidak menutup kemungkinan terjadi perdebatan yang sangat serius, beradu argumen, hingga rujukan kitab yang menjadi bahasan," ucap jebolan Pesantren Lirboyo Kediri tahun 1990 ini.

 

Kitab-kitab rujukan bahtsul masail NU bakal ditampilkan di Kota Pekalongan (Foto: istimewa)

 

Disampaikan, meski era sekarang sudah ada kemajuan teknologi, di mana tampilan secara fisik tumpukan ratusan kitab saat acara bahtsul masail tidak perlu dilakukan karena sudah menggunakan komputer, akan tetapi bukti fisik bahwa majelis sedang membahas suatu masalah, maka tumpukan kitab yang menjadi rujukan bakal ditampilkan dalam forum bahtsul masail di Kota Pekalongan. 

 

"Tampilan secara fisik kitab-kitab yang menjadi rujukan penting dilakukan. Ini sebagai bukti bahwa peserta bahtsul masail tidak main-main dalam membahas suatu masalah," ungkapnya.

 

Baca juga:

 

Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Jateng KH Zainal Amin mengatakan, kegiatan bahtsul masail merupakan agenda rutin yang digelar setiap empat bulan sekali, penyelenggaraannya dilaksanakan di daerah atau cabang secara bergantian.

 

"Tema yang disiapkan untuk dibahas semula dua hal, yakni masalah ibadah haji dan ibadah kurban, namun karena tahun ini tidak ada pemberangkatan jamaah  haji dari Indonesia, pembahasannya difokuskan pada masalah kurban di hari Idul Adha 1442 H," kata kiai Zainal.

 

Dikatakan, bahtsul masail tentang ibadah kurban sangat mendesak dilaksanakan, mengingat banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat. Sehingga dari hasil bahtsul masail nanti akan terbit buku pedoman petunjuk baku tentang penyelenggaraan penyembelihan dan distribusi hewan kurban.

 

Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda


Regional Terbaru