Syi’ar Muharram 1447 H Lesbumi Jateng Tumbuhkan Spiritualitas dan Budaya Islam di Tengah Era Post-Human
Rabu, 9 Juli 2025 | 13:00 WIB
Salatiga, NU Online Jateng
Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah, Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PWNU Jawa Tengah bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Salatiga menggelar kegiatan bertajuk Syi’ar Muharram 1447 H Jawa Tengah 2025, pada 1 dan 3 Juli 2025. Acara tersebut mengusung tema "Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa” dan diikuti oleh lebih dari 1.600 peserta dari berbagai kalangan.
Kegiatan diselenggarakan di dua lokasi utama, yakni Pondok Pesantren Al-Falah dan Alun-Alun Pancasila, Kota Salatiga. Rangkaian acaranya meliputi Halaqah Kebudayaan, Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Lesbumi, Pameran Pusaka Nusantara, Talkshow Ngaji Budaya, dan Pagelaran Wayang Sholawat.
Ketua Lesbumi PWNU Jawa Tengah, Abdul Gani menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya memperkuat kesadaran spiritual umat Islam di tengah tantangan zaman modern yang dikenal sebagai era post-human.
“Perubahan teknologi dan budaya menuntut umat Islam untuk kembali pada jati diri spiritualnya. Lewat budaya, pesantren, dan kekayaan Islam Nusantara, kita ingin membangun peradaban yang berakar kuat namun terbuka terhadap kemajuan,” jelasnya.
Salah satu kegiatan unggulan adalah Halaqah Kebudayaan dan Pendidikan Islam di Era Post-Human yang menghadirkan narasumber nasional seperti KH Jadul Maula (Ketua Lesbumi PBNU), KH Ubaidillah Shodaqoh (Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah), dan KH Bahruddin. Para pemateri menekankan pentingnya pendidikan Islam yang tidak hanya mencerdaskan secara intelektual, tetapi juga menumbuhkan kesadaran budaya dan spiritualitas.
Pada malam puncak budaya, ribuan masyarakat memadati Alun-Alun Pancasila dalam rangka menyaksikan Pagelaran Wayang Sholawat dan Talkshow Ngaji Budaya. Kegiatan ini juga diisi dengan penyaluran santunan kepada 175 anak yatim dan dhuafa melalui kerja sama dengan Baznas Jawa Tengah dan Baznas Salatiga.
Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terbangun antara berbagai elemen dalam menyemarakkan syi’ar keislaman yang membumi.
“Sinergi antar-lembaga dalam kegiatan ini menjadi contoh konkret bagaimana syiar keagamaan bisa dikemas inklusif dan mengakar pada tradisi,” ungkapnya.
Kegiatan Syi’ar Muharram 1447 H ini juga menghasilkan rumusan strategis melalui Rakorwil Lesbumi PWNU Jawa Tengah. Forum tersebut diharapkan menjadi peta jalan gerakan kebudayaan Islam yang adaptif terhadap zaman, tanpa meninggalkan akar tradisi.
Dukungan terhadap kegiatan ini datang dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Salatiga, Baznas, serta lembaga pendidikan dan kebudayaan. Dengan dukungan anggaran dan partisipasi lintas sektor, kegiatan ini menjadi bukti bahwa spiritualitas, kebudayaan, dan gotong royong masih menjadi kekuatan utama umat Islam dalam membangun peradaban bangsa.
Terpopuler
1
Makesta Award dan Porseni IPNU IPPNU Belik, Ajang Penguatan Karakter dan Budaya Pelajar NU
2
Rais 'Ali JATMAN: Pengurus NU Segera Ikuti Jejak Muassis dalam Bertarekat
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Pengurus PP JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
4
Susunan Pengurus Imdadiyyah / Lajnah Idarah Aliyyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
5
Pengurus Baru MWCNU Pekalongan Barat Dilantik, Siap Wujudkan Gedung Tiga Lantai Senilai Rp1,5 Miliar
6
ISNU dan LP Ma’arif Candimulyo Gelar Workshop AI untuk Tingkatkan Kapasitas Guru
Terkini
Lihat Semua