• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Regional

SMK Raden Umar Said Kudus Bekali Siswa Penguatan Nasionalisme 

SMK Raden Umar Said Kudus Bekali Siswa Penguatan Nasionalisme 
Kegiatan sarasehan penguatan nasionalisme oleh SMK RUS Kudus (Foto: Samsul Huda)
Kegiatan sarasehan penguatan nasionalisme oleh SMK RUS Kudus (Foto: Samsul Huda)

Kudus, NU Online Jateng
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Raden Umar Said (RUS) Kudus menggelar kegiatan 'Sarasehan Kebangsaan' untuk  penguatan nasionalisme dan moderasi beragama di tengah kebinekaan keragaman peserta didiknya.


Kepala SMK RUS Kudus Agam Amintaha mengatakan, satuan pendidikan (satpen) yang dipimpinnya merupakan sekolah Islam, namun peserta didiknya beragam, lintas suku, bangsa, agama, dan bahasa sesuai dengan asal usulnya dari berbagai wilayah di tanah air.


"Karena itu kami senantiasa berupaya memelihara agar keragaman ini menjadi sumber kekuatan yang diikat dalam sebuah persatuan dan kesatuan yang kokoh," ujarnya. 


Menurutnya, salah satu upaya itu dengan memberikan pembekalan kepada semua peserta didik melalui kegiatan sarasehan kebangsaan sebagaimana yang diselenggarakan pada hari Senin (14/8) lalu.


Samangat kebangsaan lanjutnya, akan terus ditanamkan kepada peserta didik SMK RUS yang kampusnya berada di Jl Sukun Raya No.09, Besito Kulon, Besito, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus ini melalui berbagai macam cara dan kegiatan.


Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Rabu (16/8/2023) dijelaskan, untuk menyampaikan tentang nasionalisme dan moderasi beragama pihaknya mengundang 2 narasumber yang kompeten yakni Babinsa Komando Distrik Militer (Kodim) Kudus Sersan Satu (Sertu) TNI Syamsul Huda yang menyampaikan materi bertema 'Bhinneka Tunggal Ika Memperkuat NKRI'.


"Sedangkan narasumber kedua adalah wartawan NU Online yang juga Pemimpin Umum NU Online Jateng Syamsul Huda menyampaikan materi tentang 'Moderasi Beragama Dalam Kebhinekaan'.


Dua narasumber yang kebetulan memiliki nama yang sama lanjutnya, sepakat bahwa semangat persatuan menjadi kekuatan yang kokoh dan tidak mudah digoyahkan.


Sertu TNI Syamsul Huda mengatakan, pelajar sebagai pemilik masa depan bangsa harus menyadari hal ini, jangan mudah dipecah belah dan jangan gampang diadu domba.


"Kalau ada perbedaan di antara kalian jangan dipertentangkan, dan kalau timbul masalah segera dimusyawarahkan dengan baik agar mendapatkan titik temu," pungkasnya. (*)


Regional Terbaru