• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Regional

Siswa SMK Hidayatul Muslimin Sedan Rembang Praktik Buat Anyaman Bambu

Siswa SMK Hidayatul Muslimin Sedan Rembang Praktik Buat Anyaman Bambu
Kotak tissu dari bahan bambu karya pelajar NU di Sedan Rembang (Foto: NU Online Jateng/Aan)
Kotak tissu dari bahan bambu karya pelajar NU di Sedan Rembang (Foto: NU Online Jateng/Aan)

Rembang, NU Online Jateng
Puluhan siswa Sekolah menengah kejuruan (SMK) Hidayatul Muslimin Sedan, Kabupaten Rembang mengikuti pelatihan kerajinan bambu, mulai dari tempat tisu hingga kotak tempat nasi pada Sabtu-Ahad (3-4/6/2023) di sekolah setempat.


Kepala SMK Hidayatul Muslimin Sedan mengatakan, siswa diberi ketrampilan tambahan dari bahan bambu sebagai bentuk penanaman softskill dan produktivitas kepada para siswa.


"Mereka diajari untuk produktif, dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar. Di mana di Desa Kumbo dan sekitarnya ini banyak pohon bambu dan menjadi sentra pembuatan anyaman bambu," ujarnya.


Menurutnya, banyak produk yang bisa dihasilkan dari bambu ini, di antaranya tempat tisue, bakul nasi, kotak tempat nasi, kukusan, tas buah, dan lain sebagainya.


"Untuk saat ini kita fokus pembuatan tempat tisue dan kotak tempat nasi. Kita juga berpikir untuk mengadakan pameran produk buatan sekolah kami. Kemarin kita sudah membuat sabun deterjen dan sabun cuci tangan," jelasnya.


Dalam pelatihan ini lanjutnya, pihak sekolah mendatangkan pelatih anyaman bambu langsung dari pengrajin anyaman bambu. "Kami mendatangkan narasumber yang juga sekaligus pengrajin anyaman bambu, sehingga pelatihan ini dapat maksimal dan menghasilkan produk yang bagus," ucapnya.





Ketua Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) SMK Hidayatul Muslimin Sedan Haizun Niam kepada NU Online Jateng, Senin (5/6/2023) menjelaskan, dengan adanya praktik pembuatan kerajinan dari bahan bambu dapat menambah pengetahuan.


"Selain kita belajar di dalam kelas dengan mata pelajaran yang telah ditentukan, hal semacam ini juga dapat menambah pengetahuan kita," katanya.


Dirinya berharap ke depannya bisa lebih banyak lagi pelatihan-pelatihan semacam ini. "Kami telah banyak mengikuti pelatihan softskill, mulai dari pembuatan batik, sabun deterjen, cangkok pohon, dan kali ini pembuatan anyaman bambu," pungkasnya.


Kontributor: Aan Ainun Najib


Regional Terbaru